Cara Mudah dan Sederhana Membudidayakan Jamur Tiram

Jamur Tiram sudah begitu populer bagi masyarakat kita, untuk itu sudah begitu banyak para petani menanam dan membudidayakan tumbuhan yang satu ini. Selain bentuknya yang unik, ia memiliki cita rasa yang enak dan sangat baik untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, cocok bagi Anda yang ingin membudidayakan jamur tiram ini, bisa Anda lakukan sendiri di rumah, pekarangan maupun di lahan pertanian milik Anda. Untuk itu perlu bagi Anda melakukan cara mudah dan sederhana untuk membudidayakan jamur tiram tersebut dengan mengikuti beberapa langkah pada penjelasannya berikut di bawah ini.
Adapun pembuatan lahan dan tempat untuk membudidayakan jamur tiram ini tidak begitu sulit, dan Anda akan yakin pembudidayaan yang Anda lakukan tersebut lebih mudah dari yang dibayangkan. Hehehehe. Anda bisa melakukannya tidak perlu dengan lahan khusus, karena tumbuhan ini bisa berkembang dengan cepat. Yang perlu dipersiapkan adalah tempat yang cocok dan tidak mudah diganggu  oleh apapun.

Nah, ada beberapa alat yang perlu Anda siapkan terlebih dahulu sebelum menanam atau membudidayakan jamur tiram, antara lain Anda hanya memerlukan alat-alatn dan bahan-bahannya sebagai berikut:
  • Sebuah drum yang bersih
  • kayu bakar (ini untuk Anda menyalakan api, yaitu selama lebih kurang 9 jam)
  • Bambu atau rak kayu untuk melatakkan log
  • termometer
  • Ph meter
  • Alat penyemprot kecil (misalnya tempat kispray untuk setrikaan)
  • Cincin dari bambu atau dari paralon 
  • Dedak halus 21 kg
  • Serbuk kayu sebanyak 10,5 kg
  • Pupuk TSP 1 kg
  • Tepung jagung sebanyak 0,6 kg
  • Kapur 3 buah
  • Bibit jamur F3 sebanyak 3 botol
  • Alkohol sebanyak 95% 1 liter
  • Kantong plastik putih 20x35x0,5 sebanyak 300 lembar
  • Karet gelang anti panas sebanyak 600 buah
  • Air bersih sebanyak 30 liter
  • Kertas roti 10x10cm 300 lembar

Cara melakukan media tanam jamur tiram

  •  Bersihkan serbuk kayu, dan buang serpihan-serpihan yang kasar dan tajam, karena itu bisa merusak plastik
  • Aduk semua bahan-bahan yang telah disebutkan tadi di atas menggunakan air, gunakan air secukupnya jangan sampai kelebihan ataupun kekurangan air, lalu aduk hingga merata dan usahakan jangan ada gumpalan-gumpalan. Setelah itu adonan yang telah diaduk tersebuk digenggam, lakukan penggenggaman tersebut jangan ada air yang menetes.
  • Masukkan adonan itu ke dalam plastik transparan tadi dengan cara dipadatkan. (Kepadatan tersebut adalah penting karena hal itu akan dapat menentukan proses pertumbuhan jamur tiram tersebut nantinya. Lalu sisakan ikatan plastik seukutan 15 cm agar mudah diikat.
  • Sisa ujung plastik tersebut Anda masukkan ke dalam cincin dari bambu tadi, kemudian lipat keluar, lalu tutup dengan menggunakan kertas roti dari atas, ikat dengan karet gelang yang tahan panas.
  • Masukkan ke dalam drum yang terdapat pada bagian bawahnya diisi dengan air bersih dan diberi angsang, melakukannya tersebut seperti mengukus nasi, kemudian tata seluruh log tersebut dengan rapat dan rapi.
  • Kukus log itu setidaknya selama 9 jam
  • Setelah itu turunkan log tersebut kemudian Anda simpan pada tempat yang tertutup, penyimpanan tersebut lakukan selama 8 jam supaya menjadi dingin.

Proses pembibitan

Adapun proses pembibitan dalam pembudidayaan jamur tiram, harus Anda lakukan pada ruangan yang tertutup, pastikan tidak ada kontaminasi dalam proses pembibitan ini. Alkohol yang dibutuhkan tersebut adalah untuk menyemprot seisi ruangan dengan tujuan untuk menghindarkan bibit yang terkontaminasi, dalam proses ini sangatlah berpengaruh terhadap sukses atau tidaknya Anda dalam membudidayakan jamur tiram.

Adapun proses pembibitan yang bisa Anda lakukan adalah sebagai berikut:
  • Pertama gunakan sarung tangan demi keamanan Anda.
  • Buka karet gelang penutup plastik itu tadi, masukkan sekitar 7-12 butir jagung ke dalam satu log pada posisi yang bukan di permukaan.
  • Masukkan bibit dengan kapas dan tutup kembali.
  • Proses pertumbuhannya memerlukan waktu hingga beberapa hari agar bisa tumbuh.
  • Lakukan pembibitan dengan cepat untuk mencegah dari masuknya bakteri. 
  • Kemudian lakukan penyemprotan air ke seluruh bagian ruangan atau tempat Anda menanam jamur tersebut agar selalu lembab. Lakukan penyemprotan tersebut setiap hari. Untuk lebih optimal, lakukan pada siang hari.
  • Jika sudah muncul cangkang, tunggu selama waktu 2-3 hari untuk bisa dipanen.
 Adapun jamur tiram ini akan mudah layu atau cepat menguning, jika sudah dipanen, sebaiknya langsung saja Anda bawa ke pasar atau dikonsumsi sendiri. Jika lebih lama, tentu Anda akan rugi sendiri dan jerih payah Anda tidak bisa dinikmati dengan maksimal.

Nah demikianlah Cara Mudah dan Sederhana Membudidayakan Jamur Tiram, semoga bermanfaat dan semoga sukses selalu buat Anda. Terimakasih telah meluangkan waktu dalam membaca dan mengikuti petunjuk di atas.

Cara Memupuk Buah Naga Agar Cepat Berbuah Lebat

Membudidayakan buah naga sudah mempunyai daya tarik tersendiri bagi sebagian masyarakat kita di Indonesia, dengan membudidayakan buah naga tersebut tentu pemiliknya ingin agar mendapatkan hasilnya yang memuaskan dan mengharapkan agar cepat berbuah dan tentunya berbuah lebat bukan? Nah, agar budidaya buah naga ini mendapatkan hasil yang maksimal, setidaknya ada teknik untuk memupuk buah naga tersebut harus sesuai dengan dosis yang benar. Hal inilah yang menjadi penentu untuk berhasil atau tidaknya terhadap budidaya buah naga yang sedang Anda kembangkan. Jadi pada artikel ini bisa Anda simak tehnik dan Cara Memupuk Buah Naga Agar Cepat Berbuah Lebat.
Tanaman buah naga merupakan tanaman yang berjenis semak merambat, yang mana tanaman ini dapat hidup sedikit menjalar dengan akar udarayang terdapat pada batang sulurnya. Buah naga akan tumbuh dengan optimal jika ditanam di daerah ketinggian antara 10 - 700 meter dari permukaan laut, serta dengan suhu udara berkisar 26 - 36 derajat celcius. Selain itu pula, buah naga akan sangat cocok untuk ditanam pada daerah yang memiliki curah hujan yang rendah, yaitu berkisar 720 mm pertahun. Karena tanama buah naga ini adalah jenis tanaman kaktus yang dapat hidup di daerah kering sekalipun.

Baca juga: Membudidayakan Buah Naga Agar Berbuah Lebat

Dalam membudidayakan buah naga tersebut harus mempunyai usaha yang keras agar hasil dari buah naga itu mendapatkan hasil yang maksimal. Jadi jika Anda sedang membudidayakan buah naga ini hendaknya agar memprioritaskan pembudidayaannya. Berbeda halnya jika Anda hanya sekedar menanam dengan kurang serius, maka hasilnya pun akan tidak serius pula. Maka dari itu perlu perawatan dan pemupukan agar cepat berbuah dan mendapatkan buahnya yang lebat.

Nah berikut ini bisa Anda ikuti beberapa tehnik dan Cara Memupuk Buah Naga Agar Cepat Berbuah Lebat.

1. Pemberian Pupuk Dasar

Memberikan Pupuk dasar yaitu pada saat Anda menanam buah naga yaitu berupa pupuk jenis NPK. Dosis yang diberikan yaitu sebanyak 20 gram pertanamannya, lalu pupuk organik diberikan pula sebanyak 125 gram pertanaman.

2, Memberikan Pupuk Lanjutan

Langkah yang kedua adalah memberikan pupuk lanjutan, memberikan pupuk lanjutan ini dilakukan pada saat tanaman berusia 1-6 bulan atau tujuh bulan ke atas. Pada umur 1 hingga 6 bulan, jenis pupuk yang diberikan adalah NPK dengan perbandingan 15 : 15 : 15 sebanyak 25 gram pertanaman lalu pupuk kandang sebanyak 125 g per tanaman. Pemberiannya dilakukan dengan cara selang-seling setiap sekali dua bulan. Adapun tanaman buah naga yang telah berumur tujuh bulan atau lebih, jenis pupuk yang diberikan tetap sama yaitu pupuk NPK 15 : 15 : 15 dan dosisnya 50 gram pertanaman, sedangkan pupuk kandang diberikan pula sebanyak 125 gram per tanaman. Dan pemberian pupuknya masih sama dengan pada saat usianya 1-6 bulan yaitu dengan cara selang-seling setiap dua bulan sekali.

3. Memberikan Pupuk Saat Berbunga dan Berbuah

Ketika telah mencapai masa berbunga dan berbuah, tanaman buah naga dipupuk dengan jenis pupuk yang berimbang, unsur Posfor (P) dan kalium (K) diberikan lebih tinggi dibandingkan dengan unsur nitrogen (N). Adapun untuk jenis pupuk yang digunakan yaitu berupa pupuk NPK dengan perbandingan 13 : 13 : 21 yaitu sebanyak 75 gram pertanaman serta pupuk kandang diberikan sebanyak 125 gram pertanaman. Pupuk ini diberikan jarak satu bulan setelah masa pemberian pupuk dasar, ini bertujuan untuk pertumbuhan buah naga.

Nah, demikianlah tehnik dan Cara Memupuk Buah Naga Agar Cepat Berbuah Lebat, semoga bermanfaat dan silahkan untuk diterapkan untuk buah naga Anda yang sedang dibudidayakan. Semoga sukses.

Populer Minggu Ini