Manfaat Buah Pisang Bagi Tubuh

Manfaat buah pisang bagi kesehatan tubuh - Pisang adalah suatu jenis buah-buahan yang sering dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia. Buah pisang tersebut gampang kita dapatkan di semua tempat, dan harganyapun relatif murah dan terjangkau. Buah pisang sangat cocok untuk makanan pencuci mulut. Dengan mengkonsumsi buah pisang secara rutin, ternyata memiliki banyak manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Buah pisang juga akan sangat bagus untuk dikonsumsi oleh seorang ibu hamil, salah satu manfaatnya adalah untuk membantu tumbuh kembang janin yang ada pada kandungannya. Hal ini karena buah pisang mempunyal banyak kandungan nutrisi, seperti asam folat dan kalium. Buah pisang dapat membantu tubuh untuk menyimpan banyak cadangan kalsium, nitrogen, serta fosfor, yang mana sangat berfungsi sebanai zat pembangun dan regenerasi pada jaringan tubuh.

Dan manfaat buah pisang tersebut juga kaya akan kandungan vitamin dan kandungan mineralnya yang sangat penting, seperti misalnya vitamin B, vitamin C, vitamin B kompleks, kalsium, kalium, fosfor, magnesium, dan zat besi. Berikut ini ada beberapa manfaat buah pisang yang berguna bagi kesehatan tubuh.

  • Kaya akan kandungan serat dan vitamin
Pada buah pisang terdapat 5 kandungan vitamin A dan 2 kali kandungan karbohidrat. Buah pisang kaya akan kandungan potasium, yang mana dengan terdapat kadar potasium yang mencapai 400mg yang ada di dalam buah pisang yang memiliki ukurang sedang. Oleh sebab itu, buah ini wajib dan sangat baik untuk dikonsumsi agar tetap dapat menjaga kesehatan jantung.

  • Sebagai sumber energi
Dengan kandungan karbohidrat yang terdapat pada buah pisang dapat menjadi sebuah sumber pembangun energi bagi tubuh. Dan dengan mengkonsumsi 2 buah pisang setiap hari, dapat menambah dan meningkatkan sistem imun untuk tubuh. Jadi dengan banyaknya energi yang terdapat pada tubuh maka kegiatan dan aktivitas sehari-hari akan berjalan dengan lancar dan penuh semangat.

  • Dapat meningkatkan kesehatan otak
Salah satu mnfaat buah pisang adalah dapat meningkatkan kesehatan otak, jadi hanya dengan mengkonsumsi tiga buah pisang setiap hari, akan meningkatkan daya ingat Anda. Untuk anak-anak akan membuat mereka menjadi pintar dan memiliki daya ingat yang kuat, serta dapat mencerdaskan otak anak.

  • Dapat mengobati jerawat
Buah pisang dapat digunakan untuk mengobati jerawat, caranya yaitu dengan menghancurkan daging buah pisang yang telah matang. Kemudian hanya mengoleskan buah pisang tersebut pada kulit wajah yang terdapat jerawat. Lalu diamkan selama beberapa menit, lalu bersihkan olesan buah pisang tadi dengan menggunakan air bersih. Lakukan cara ini secara rutin selama satu minggu, dan lihatlah hasilnya, wajah Anda akan menjadi putih dan bersih.

  • Dapat menghaluskan kulit wajah
Selain bermanfaat bagi tubuh, buah pisang juga bermanfaat bagi kulit wajah, jadi bagi Anda yang sedang mempunyai masalah dengan kulit wajah yang kasar atau kering, daging buah pisang tersebut dapat menjadi solusinya. Caranya sama seperti cara mengobati jerawat di atas, yang mana caranya hancurkan buah pisang tersebut, kemudian dicampurkan dengan satu sendok madu. Gunakanlah buah pisang yang dicampur madu tadi untuk dijadikan masker pada wajah Anda. Lakukan cara ini secara rutin dan kulit wajah akan halus dan bersinar.

  • Dapat mencegah dan mengobati penyakit maagh
Disaat terkena penyakit maagh, mengkonsumsi buah pisang tersebut merupakan salah satu usaha yang manjur untuk mengatasi penyakit maagh tersebut. Hal ini dikarenakan pada buah pisang terdaat kandungan zat penangkal asam yang terdapat di dalam lambung sehingga dapat meredakan penyakit maagh. Jadi jika Anda sering mengkonsumsi buah pisang, juga salah satu manfaatnya untuk mencegah penyakit maagh.

  • Dapat mengatasi penyakit Anemia
Karena adanya kandungan zat besi yang cukup tinggi  pada buah pisang, jadi akan sangt cocok dimakan untuk penderita anemia. Dengan mengkonsumsi buah pisang sebanyak minimal dua buah setiap harinya, usaha ini cukup bagus dan dapat mengatasi anemia tersebut.

  • Dapat mencegah penyakit jantung
Buah pisang juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya penyakit jantung, karena pada buah pisang terdapat kandungan vitamin C dan flavonoid, yang mana kandungan vitamin tersebut bersifat antioksidan yang dapat mencegah terjadinya proses oksidasi lemak. Serta kandungan kalium yang terdapat pada buah pisang juga merupakan suatu tonik yang baik dan bagus bagi kesehatan jantung. Dan juga kandungan serat pektin pada buah pisang juga berpengaruh untuk membantu menurunkan kolesterol.

  • Melancarkan sistem pencernaan
Dengan mengkonsumsi buah pisang secara rutin, akan dapat membantu kinerja sistem pencernaan pada tubuh, untuk dapat bekerja lebih baik dan lancar. Jadi dengan buah pisang yang lembut akan memperlancar organ pncernaan untuk dapat mencerna makanan tanpa bersusah payah.

  • Dapat mengatasi kantong kering
Apa itu kantong kering? Yaitu kantong/saku baju atau celana Anda yang tidak terdapat uang. Jadi dengan buah pisang, Anda dapat membawanya ke pasar atau ke tempat lain yang terdapat pembeli, lalu buah pisang tersebut bisa Anda tukarkan dengan uang mereka, dan kantong Anda tidak kering lagi bukan? Hahahaha


Itulah tadi manfaat buah pisang bagi tubuh, semoga memberikan manfaat bagi rekan-rekan sekalian. Makanlah buah pisang sebagai makanan pencuci mulut, baik sebelum maupun setelah makan. Ini berguna bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Terimakasih atas waktu dan kesempatannya dalam membaca artikel ini.

Macam-Macam Jenis Sayuran

Mungkin Anda sudah mengetahui apa itu sayur-sayuran? Yaitu tumbuh-tumbuhan yang digunakan untuk dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat. Dan tubuh kita bahkan akan terasa sehat serta segar bugar apabila kita sering mengkonsumsi dari berbagai macam macam sayuran tersebut, adapun alasan utamanya itu adalah karena sayuran merupakan suatu sumber vitamin dan mineral. Adapun sayur-sayuran yang memiliki warna hijau tua akan mempunyai banyak kandungan zat besi dan karotin. Sayuran buah dan sayuran umbi juga banyak mengandung karotin yang tinggi yang sangat diperlukan oleh tubuh. Jika sayuran tersebut dimasak lalu dikonsumsi dengan cara yang benar, maka sayuran tersebut akan sangat memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan dan kehidupan manusia. Nah , berikut ini ada beberapa macam-macam jenis sayuran yang perlu diketahui oleh kita bersama.

Jenis-Jenis Sayuran
Ada banyak macam-macam dan jenis tanaman sayuran yang ada di sekitar kita, namun apa saja jenis dari sayuran tersebut? Inilah beberapa macam-macam jenis sayuran yang ada di sekitar pekarangan ataupun yang ada di daerah kita, antara lain sebagai berikut:

Baca juga : Meningkatkan Produksi Tanaman Padi

1. Sayuran Daun atau Tangkai

Sayuran jenis daun atau tangkai ini ditanam dengan tujuan untuk diambil daun/tangkainya, seperti misalnya bayam, sawi, kobis, dan lain-lain. Ada beberapa penjelasan dari tanaman yang disebutkan tadi, yaitu:
  • Bayam
    Bayam dapat tumbuh di Indonesia selama sepanjang tahun, dan banyak ditemukan di daerah  ketinggian 5-2.000 m dpl, bayam tumbuh di daerah yang panas serta daerah dingin, namun tumbuhnya lebih subur di daerah yang memiliki dataran rendah di lahan terbuka, yang mana udaranya yang agak panas.
    Bayam merupakan jenis tanaman dikotil, memiliki sifat batang ysng basah (herbaceus) dan dengan bentuk batang yang bersegi. Sifat dari permukaan batang bayam ini yaitu licin memiliki alur yang mana arah tumbuh batangnya ini tegak mengarah ke atas.
  • Sawi
    Sawi adalah suatu kelompok tumbuhan-tumbuhan dari marga Brassica, yang mana bagian dari sawi ini adalah daun atau bunganya yang digunakan untuk bahan pangan atau makanan, baik yang segar maupun yang diolah. Sawi biasanya disebut dengan sawi hijau yang istilah asingnya yaitu Brassica rapa, dari kelompok parachinensis, kemudian disebut juga dengan sawi bakso, caisim, atau caisin.
    Adapun kelompok lainnya terdapat pula namanya sawi putih dari kelompok pekinensis, jenis ini disebut juga dengan petsai yang biasa digunakan untuk membuat sup atau diolah menjadi asinan. Jenis lain yang kadang-kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi sayur.
    Ada pula sawi yang berjenis Kailan dari kelompok alboglabra, jenis ini adalah sejenis sayuran daun lain yang berbeda, sebab daunnya cenderung lebih tebal dan lebih cocok digunakan untuk bahan campuran mie goreng.
    Kemudian sawi sendok (pakcoy atau bok choy) yang merupakan jenis sayuran daun sawi yang mulai dikenal dalam dunia boga di Indonesia.
  • Kubis
    Kubis atau disebutkan dengan kubis bunga merupakan jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam kelompok botrytis yang berasal dari jenis Brassica oleracea. Selain sebagai sayuran, tumbuhan kubis ini lebih umum dikenal dengan kembang kol yang merupakan terjemahan dari bahasa Belanda yaitu bloemkool.

 2. Jenis Sayuran Buah

Sayuran dari jenis buah-buahan ini ditanam untuk diambil dan dikonsumsi buahnya. Jenis sayuran buah tersebut dapat terdiri dari kacang-kacangan yang juga termasuk di dalamnya. Contohnya adalah terong, tomat, buncis, kacang panjang, kapri, dan lain sebagainya.
  • TerongTerung adalah suatu tumbuhan sayur jenis buah yang menghasilkan buah untuk dibuat menjadi sayur-sayuran. Asalnya terong tersebut adalah India dan Sri Lanka. Terung berkerabat dekat atau berjenis juga dengan kentang dan leunca, kemudian berkerabat agak jauh dari tomat. Terung adalah terna yang mana sering ditanam secara tahunan.
  • Tomat
    Tomat adalah sebuah tumbuhan dari kerabatnya Solanaceae, tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan, dan juga dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan suatu  tumbuhan dengan siklus hidup yang singkat, dan dapat tumbuh dengan ketinggian 1 sampai 3 meter.
  • BuncisBuncis merupakan sayuran jenis polong-polongan, yang dapat dimakan dari berbagai kultivar Phaseolus vulgaris. Buah, biji, dan daunnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk sayuran. Dan sayuran ini kaya akan kandungan proteinya.
  • Kacang Panjang
    Kacang panjang ialah tumbuhan yang dapat dijadikan sayur ataupun lalapan. Kacang panjang tumbuh dengan cara antara lain dengan memanjat atau melilit benda yang ada di sekitarnya. Jadi jika Anda menanam kacang panjang biasanya diberi beberapa tonggak kecil pada sekitar tumbuhan kacang panjang tersebut.
  • Kacang Kapri
    Kacang lapri atau disebut juga dengan kapri yaitu sejenis tumbuhan sayur yang mudah ditemui di pasar-pasar tradisional yang ada di Indonesia.

3. Sayuran Umbi/Akar

Sayuran jenis umbi/akar ini ditanam dengan tujuan untuk dikonsumsi umbi/akarnya, seperti kentang, wortel, kentang, biet. Dan lain sebagainya.



4. Sayuran Bunga

Sayuran bunga ini ditanam untuk diambil bunganya, seperti tebu telur, kobis bunga, dan lain sebagainya.



5. Sayuran Bumbu

Sayuran bumbu ini ditanam untuk digunakan sebagai bumbu atau bahan penyedap untuk memasak. Seperti bawang merah, bawang putih, Lombok, kencur, jahe, kunci, laos , dan lain sebagainya.

Nah itulah tadi macam-macam jenis sayuran yang terdapat di sekitar kita. Dimana dengan banyaknya jenis sayuran tersebut adalah sangat dibutuhkan kandungan gizinya yang berguna untuk kesehatan tubuh kita. Semoga bermanfaat.

Beternak Kambing Etawa Secara Modern

Kambing etawa banyak dipelihara oleh para peternak sebagai kambing pedaging maupun kambing yang menghasilkan susu. Tentunya hewan peliharaan yang biasa makan rumput yang ini mempunyai beberapa macam jenis yang tidak kalah unggulnya dengan ras mereka, seperti kambing etawa seudro, etawa super, dan lain-lain sebagainya, untuk mengetahui jenis-jenis apa saja yang tidak kalah unggul tersebut Anda bisa melihatnya di Sini yaitu Kambing Etawa. Dengan keunggulan itu, beternak kambing etawa secara modern tersebut merupakan suatu peluang usaha yang begitu menjanjikan bagi anda yang suka terjun ke dunia bisnis kambing. Selain memiliki keunggulan  yang dapat menghasilkan susu, ternyata kambing etawa tersebut bisa dirawat dengan baik untuk di kumpulkan serta dipentaskan.
Apalagi untuk jenis kambing etawa super atau disebut juga kambing etawa unggulan, jika soal penjualannya, kambing etawa tidak pernah sepi dari pasaran dan selalu diminati oleh konsumen, selain daripada itu, pasar lokal maupun impor akan selalu siap menampung hewan ini. Jadi dengan alasan inilah kita dapat menciptakan peluang dalam memelihara kambing etawa serta berpeluang bagi Anda agar menjadi seorang peternak kambing etawa yang sukses.

Adapun untuk mengetahui keterangan selanjutnya, apa saja tata cara dalam membudidayakan kambing etawa yang unggul ini dengan mudah? Serta cara meningkatkan penghasilan sampingan Anda? simak beberapa ulasan berikut ini secara lengkap mengenai beternak kambing etawa secara modern.

  • Menyiapkan Lokasi dan Membuatkan Kandang
Hal yang Pertama dalam melakukan peternakan kambing etawa tersebut adalah anda harus menentukan dan menyiapkan lokasi kandangnya terlebih dahulu, karena dengan adanya lokasi yang tepat akan sangat menentukan usaha peternakan kambing Anda akan berjalan sebagai mana seharusnya. Usahakanlah tempat atau lokasi untuk membudidaya kambing tersebut berada dalam tempat yang jauh dari khalayak umum, jadi aktivitas ini tidak mengganggu aktivitas orang lain di sekitarnya, sebab akan memiliki lokasi yang tenang serta mudah dijangkau oleh para peternak dan lainnya.

Jadi Buatlah kandangnya dengan nyaman dan bersih, kemudian dalam berilah ventilasi pada kandang pada saat pembuatan kandang kambing tersebut supaya siklus udara yang ada di dalam kandang itu akan dapat berjalan secara optimal. Lalu usahakan agar kandangnya menghadap ke timur, karena hal ini adalah bertujuan agar tetap menjaga kesehatan kambing.

Peternakan kambing etawa secara modern tersebut memiliki bentuk kandang seperti kandang panggung, jadi maksud dan tujuannya tersebut yaitu:
1. Agar peternak kambing tersebut dapat membersikan dan memelihara kotoran kambing dengan mudah
2. Peternak dengan mudah mengumpulkan air seni kambing, yang mana air seni kambing tersebut bisa dijadikan pupuk organik cair.
3. Dengan dibentuknya kandang panggung, kambing tidak akan bersentuhan langsung dengan kotorannya, dengan hal ini akan tetap menjaga kesehatan kambing.
4. Dan dengan kandang panggung ini pemiliknya dapat mengawasi dan melihat kambing tersebut apakah terkena penyakit atau tidak.

  • Pemilihan Bibit Indukan yang Unggul
Cara ini adalah untuk bertujuan agar dapat peranakan kambing etawa yang cukup baik dan dengan adanya pemilihan bibit indukan yang unggul, juga akan mempengaruhi pertumbuhan anak kambing tersebut. Adapun ciri-ciri bibit indukan yang memiliki kualitas yang baik adalah badan indukannya terlihat segar,  sehat serta tidak memiliki cacat, baik itu kambing jantan ataupun kambing betina.

  • Perawatan
Langkah Selanjutnya adalah tahap perawatan, untuk metode perawatan yang baik dalam memelihara  kambing etawa sangat dibutuhkan, hal ini bertujuan untuk menjaga pertumbuhan kambing agar tetap  selalu berjalan secara optimal. Adapun perawatannya ini meliputi beberapa hal, seperti misalnya perawatan kandang, memberikan makanannya, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah penjelasan tentang beberapa perawatan tersebut:
  1. Memberikan makanan
    Sama halnya seperti pada pembudidayaan hewan ternak yang lainnya, memberikan makanan yang baik adalah dengan memberikan makanan yang jenis hijau-hijauan, seperti misalnya rerumputan, daun singkong, dan lain sebagainya, atau bisa juga Anda memberikan makanan tambahan seperti vitamin dan kosentrat. Seperti yang kita ketahui, kambing etawa juga dapat menghasilkan susu, oleh karena itu berikan makanan rerumputan untuk menyangga kebutuhan pokoknya agar dapat tercukupi dan terpenuhi, dan hasil susunya yang dihasilkan tersebut dapat melimpah ruah.
  2. Perawatan kandang
    Selain dari memberikan makanan, yang harus Anda perhatikan yaitu perawatan kandangnya. Merawat kandang kambing juga akan berguna agar kambingnya tidak mudah stress dan selalu merasa nyaman di tempat tinggal atau di kandang mereka, dan menjadikan kambing etawa tersebut tetap dalam keadaan yang bersih dan sehat. Jadi perawatan kandang kambing ini juga perlu Anda lakukan agar dapat menghasilkan kambing yang baik dan berkualitas serta akan bebas dari berbagai macam penyakit yang dapat menyerang kambing.

Itulah pembahasan mengenai beternak kambing etawa secara modern, mudah-mudahan memberikan manfaat dan semoga sukses bagi Anda yang sedang menjalani peternakan kambing, yang mana peluang bisnis dari beternak kambing tersebut akan dapat memberikan keuntungan.

Cara Membudidayakan Bawang Merah dengan Bijinya

Cara Membudidayakan Bawang Merah dengan Bijinya - Bawang merah merupakan suatu jenis sayuran atau penyedap rasa untuk makanan yang telah lama dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Jika dilihat dari segi nilainya, bawang merah memiliki nilai yang ekonomis dan relatif tinggi. Bawang merah juga merupakan tanaman semusim dengan berbentuk seperti rumput, memiliki batang pendek serta berakar serabut. Daunnya panjang-panjang serta berongga seperti pipa. Adapun yang terdapat pada pangkal daunnya bisa dapat berubah fungsi menjadi umbi lapis. Oleh sebab itu, bawang merah dikatakan juga dengan sebutan umbi lapis.

Seperti yang sudah diketahui, membudidayakan tanaman bawang merah ini dapat ditanam dan dibudidayakan,lalu ia dapat tumbuh di daerah dataran rendah sampai dengan ketinggian 1000 meter dari permukaan laut (dpl). Walaupun dengan ukuran yang demikian, untuk pertumbuhan yang optimal adalah pada ketinggian 0-450 meter dari permukaan laut. Komoditas sayuran ini pada umumnya sangat peka terhadap keadaan iklim atau cuaca yang buruk seperti curah hujan yang tinggi, serta bentuk keadaan cuaca yang berkabut.

Jika ingin meningkatkan produktivitas bawang merah, selain dari perbaikan kultur teknis, petani yang akan membudidayakan bawang merah ini memerlukan pengenalan varietas unggul yang berjenis “TUK-TUK” yang bisa ditanam melalui biji. Ciri-ciri bawang merah ini adalah antara lain yang bentuk umbi bulat, kemudian berukuran seperti bawang merah Philipina, warna umbinya merah muda sampai berwarna kecoklatan. Bawang merah ini dapat ditanam di daerah dataran rendah maupun dataran yang tinggi, dengan keadaan suhu yang optimal antara 25-32 derajat celcius, tanah yang cocok untuk menanam bawang merah tersebut adalah tanah yang gembur, subur, serta mempunyai bahan organik yang tinggi, sedangkah pH tanah berkisar dari 5,5 hingga 6,5.

Bawang merah dapat dibudidayakan dengan dua cara, yaitu bahan tanam yang berupa biji botani serta umbi bibit. Membudidayakan bawang merah dengan biji tersebut memiliki prospek yang cerah, karena memiliki beberapa keuntungannya yaitu antara lain : memerlukan sedikit sedikit ±10 kg/ha, mudah didistribusikan/disalurkan dan biaya transportasi yang relatif rendah, daya hasilnya lumayan tinggi, serta mengandung sedikit wabah penyakit. Yang pada saat ini telah ada varietas bawang merah yang baru, yaitu TUK-TUK, sesuai dengan penjelasan di atas, dapat ditanam dengan biji, serta tingkat produktivitasnya tinggi dengan harga benihnya yang terjangkau.

Adapun cara membudidayakan bawang merah tersebut adalah sebagai berikut:

  • Penyemaian
Proses penyemaiannya dapat dilihat dari beberapa trik dan caranya di bawah ini:
  1. Buat bedengan dengan ukuran lebarnya 1 m, ukuran tinggi 40-50 cm, serta panjangnya menyesuaikan, yaitu jarak antar bedengan tersebut sepanjang 50 cm.
  2. Campur tanah bedengan itu tadi dengan pupuk kandang dengan takaran 2 kg dan campurkan dengan kapur pertanian 150 gr, dan KCl 50 gr, SP 18 100 gr.
  3. Taburkan bedengan tersebut dengan sekam padi yang diukur ketebalannya yaitu 10 cm, kemudian dibakar lalu selanjutnya dibiarkan selama 1 hari.
  4. Ratakan tanah bedengan, kemudian beri pupuk yang telah disiapkan, lalu aduk dengan rata. Buatlah alur melintang dengan ukuran jaraknya 5-10 cm dan kedalalaman 1 cm. 
  5. Kemudian taburkan biji bawang merah tersebut ke dalam alur yang sudah disiapkan tadi sebanyak 150-200 biji/alur, lalu kemudian tutup alur tersebut dengan tanah yang halus.
  6. Tunggu beberapa hari, kecambah akan muncul kira-kira antara 5-10 hari setelah disemai. 
  7. Jika seandainya Anda membudidayakan bawang merah tersebut pada musim hujan, sebaiknya bedengan itu ditutup dengan menggunakan sungkup plastik selama 3-4 minggu, karena jika tidak ditutup, bibit yang disemai tersebut akan rusak dan busuk saat kena hujan.

  • Pengolahan Tanah
Setelah selesai menyemai biji bawah merah tadi, tahap selanjutnya yaitu mengolah tanah atau lahan yang sudah disiapkan untuk membudidayakan bawang merah.
  1. Pengolahan tanah dilakukan selama antara 2-4 minggu sebelum penanaman dengan kedalaman olahnya yang berukuran 25 cm. 
  2. Buatlah sebuah bedengan dengan ukuran lebarnya 120 cm, tinggi 40-50 cm, serta panjangnya menyesuaikan dengan keadaan lahan.
  3. Beri pupuk dasar, misalnya pupuk ZA sebanyak takaran 952 kg/Ha, pupuk KCL sebanyak 383 kg/Ha SP 18 sebanyak 1.000 kg/Ha, dengan masa 3 hari sebelum tanam, pemberian pupuk tersebut sebanyak ½ dosis.
  4. Kemudian pupuk tersebut disebar secara merata diatas permukaan bedengan, dan campurkan pupuk tadi secara merata dengan permukaan tanah bedengan.
  5. Lalu pasang mulsa plastik yang berwarna hitam perak, kemudian warna hitam, dengan cara pemasangannya menghadap ke permukaan bedengan.
  6. Berikan lubang pada mulsa plastik tersebut dengan dengan menggunakan kaleng susu, dan di dalamnya diberi bara api, jarak lubang tersebut yaitu 10 x 10 cm.

  • Proses Penanaman Bawang Merah
Setelah proses penyiapan lahan tadi selesai, tahap selanjutnya adalah menaman bawang merah, dengan cara yang baik dan benar.
  1. Lakukanlah kegiatan penyiraman pada tempat lubang tanam tersebut terlebih dahulu, untuk menjaga agar tanah tetap lembab.
  2. Kemudian tanam bibit bawang merah tersebut yang telah mencapai usia 40-50 hari setelah masa persemaian tadi, denga cara menanamkan 1 lubang bedengan berisi 1 bibit. Lalu tekan tanah di sekitar pangkal tanaman tersebut secara lembut agar akarnya dapat menyatu dengan tanah.

  • Proses Pemeliharaan
  1. Pada awal masa pertumbuhan bawang merah sampai umur 3 minggu, kegiatan penyiraman dilakukan secara rutin diwaktu pagi dan sore hari, terutama setelah hujan (jika pada musim hujan).
  2. Berikan pupuk susulan dengan takaran ¼ dosis dari masing-masing tumbuhan tersebut pada umur 30 hari sampai 55 hari sejak masa tanam. 

  • Masa Panen
Ini adalah masa yang ditunggu-tunggu oleh para petani, khususnya petani bawang merah :)
Setelah banyak menempuh beberapa proses, harapan akan hasilnyapun akan terlihat jika Anda rajin menjaga dan merawatnya. Adapun cara memetik atau panen bawang merah tersebut bisa dijelaskan sedikit seperti berikut di bawah ini:
  1. Panen dilakukan pada saat tanaman bawang merah telah berumur 65-75 hari setelah masa tanam, yang ditandai dengan daun yang sudah mulai rebah serta umbi yang telah tersembul ke permukaan tanah. Cara memanennya adalah dengan cara mencabutnya lalu Anda jemurkan dibawah sinar  matahari langsung lalu Anda letakkan tanaman ini di atas para-para.
  2. Supaya dapat bertahan selama 1-2 tahun, jika penanganan pasca panennya tersebut cukup baik, cukup dengan salah satu cara penyimpanannya yang baik, yaitu dengan cara menyimpan diatas para-para.

Itulah tadi beberapa cara membudidayakan bawang merah dengan bijinya, semoga ada manfaatnya bagi Anda yang akan menaman bawang merah, selain untuk digunakan dalam masakan sehari-hari, bawang merah yang Anda tanam tesebut bisa dipasarkan, dengan harga yang cukup fantastis. Semoga bermanfaat !!

Jenis-Jenis Pupuk Anorganik dan Contohnya

Pupuk anorganik adalah pupuk buatan yang diolah oleh tenaga manusia, yang diproduksi di pabrik-pabrik, dengan kadar unsur hara tertentu yang tujuannya untuk menyuburkan tanaman, yang tentunya dengan bantuan pupuk organik, agar tanaman akan menjadi tumbuh dengan subur dan dapat menghasilkan sesuai dengan harapan para petani. Pada kali ini kita akan mengulas pembahasan mengenaui pupuk anorganik apa saja jenis-jenis pupuk anorganik tersebut, dan berikut ini akan kita bahas beserta contohnya.

pupuk anorganik
Adapun jenis-jenis pupuk anorganik tersebut adalah antara lain sebagai berikut:

- Pupuk Urea

Pupuk Urea merupakan pupuk kimia yang terdapat kandungan Nitrogen (N) yang memiliki kadar tinggi. Unsur Nitrogennya merupakan zat hara yang sangat diperlukan oleh tanaman. Pupuk Urea ini berbentuk butir-butir kristal dengan berwarna putih, adapun rumus kimianya yaitu NH2 CONH2, ini merupakan pupuk yang mudah larut di dalam air serta sifatnya sangat mudah mlarutkan air (higroskopis), oleh karena itu sebaiknya pupuk urea disimpan di tempat yang kering dan tertutup denganrapat. Kandungan unsur hara (N) yang terdapat pada pupuk urea yaitu sebesar 46% dengan pengertiannya adalah setiap 100 kg urea mengandung 46 kg Nitrogen.

Baca juga : Kelebihan dan kekurangan pupuk kompos (organik) dan pupuk kima (anorganik)

- Pupuk ZA
Pupuk ZA ialah sebuah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi tambahan unsur hara belerang dan nitrogen bagi tanaman. Serta untuk memperbaiki kualitas produksi, dan warna dari tanaman. Adapun nama ZA tersebut adalah singkatan dari bahasa Belanda, yaitu Zwavelzure Ammoniak, yang artinya amonium sulfat (NH4SO4).

Baca Juga : Macam-Macam Jenis Pupuk

- Pupuk Phonska (NPK)
Pupuk Phonska atau disebut juga dengan pupuk NPK ini merupakan pupuk yang terdapat lebih dari satu unsur hara utamanya. NPK sendiri adalah singkatan dari nitrogen, pospor, kalium yang terdiri dari kadar hara 10%-15%. dengan struktur agak keras. Pupuk phonska memiliki kandungan zat yang kaya untuk potensi tanaman.

- Pupuk TSP (Triple Super Phosphate)


Jenis pupuk anorganik lainnya adalah Pupuk TSP, pupuk TSP yaitu nutrient anorganik atau kandungan nutrisi bagi tanaman yang digunakan yang bertujuan memperbaiki unsur hara pada tanah untuk kegiatan pertanian. TSP adalah singkatan dari triple super phosphate. Adapun rumus kimianya adalah Ca(H2PO4). Kadar P2O5 pupuk TSP ini sekitar 44-46%, namun di lapangan bisa mencapai hingga 56%. Pupuk TSP dibuat dengan sistem proses. Pada proses pembuatannya, yaitu batuan alam (rockphosphate) fluor apatit yang diasamkam dengan asam fosfat.

Baca juga: Inilah Pupuk Dasar yang digunakan Untuk Menanam Cabe

- Pupuk KCL
Pupuk KCL atau biasa disebut dengan MOP, pupuk ini mengandung kadar kalium (K2O) dengan kadarnya sebesar 60%, serta klorida sebanyak 46%. Pupuk ini mempunyai warna merah dan putih, dengan model tekstur yang berbentuk kristal. Pupuk KCL memiliki sifat yang mudah larut di dalam air. Pupuk KCL (MOP) ini juga memiliki konsentrasi nutrisi yang cukup tinggi. Oleh sebab itu ia mempunyai harga yang cenderung kompetitif dengan jenis-jenis pupuk lainnya yang mengandung kalium.

- Pupuk Gandasil B
Pupuk Gandasil B dan Gandasil D merupakan pupuk foliar yang terdapat banyak digunakan oleh penggemar tanaman hias serta tanaman buah. Pupuk ini diproduksi oleh PT. Kalatham Corporation. Para pakar nutrisi tanaman sering merekomendasikan penggunaan Gandasil B dan D untuk pemupukan tanaman. Yang mana pupuk ini cocok untuk dipakai pada tanaman hias dan tanaman buah-buahan. Yang mana pupuk ini mengandung unsur hara seperti pupuk NPK dengan kadar hara nya agak lebih tinggi dari NPK yaitu kadar hara pupuk gandasil ini mencapai 18%-20%.


Itulah tadi beberapa jenis-jenis pupuk anorganik dan contohnya, semoga memberikan manfaat, dan mudah-mudahan agar supaya tanaman Anda akan tumbuh dengan baik dengan menggunakan beberapa macam pupuk anorganik seperti pembahasan di atas

Cara Membudidayakan Cabe Merah

Cabe atau disebut juga dengan cabai memiliki tempat tersendiri di Indonesia. Dan hampir setiap orang suka makan dengan dicampur cabe, entah itu cabe segar atau cabe yang sudah diolah menjadi sambal.
Cabe merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak diperlukan dan dibutuhkan oleh kalangan masyarakat, baik itu masyarakat lokal ataupun masyarakat internasional. Permintaan cabe semakin hari kian bertambah, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang berada di berbagai daerah maupun di berbagai negara. Sehingga pembudidayaan sayur yang berjenis cabe ini menjadi suatu peluang usaha yang menjanjikan, bukan hanya sebatas pasar lokal saja, namun berpeluang juga untuk memenuhi pangsa pasar ekspor. Jadi sangat perlu bagi kita untuk membudidayakan cabe merah.


Tanaman cabe berasal dari daerah tropis yang terdapat di benua Amerika, sekarang sudah banyak dibudidayakan di Indonesia. Potensi bisnis cabe ini lumayan menguntungkan, dan menarik minat bagi para petani di daerah dataran yang tinggi maupun dataran rendah, sehingga daerah pesisir pantai juga bisa untuk membudidayakan cabe merah ini.

Baca juga : 3 tanaman budidaya yang menguntungkan panen tiap hari
Baca juga : Cara Merawat Cabe Merah Agar Berbuah dengan Lebat

Adapun jenis cabe memiliki macam-macam variasi, beberapa jenisnya itu dibedakan berdasarkan pada bentuk, ukuran, rasa pedasnya serta warna buahnya. Jenis cabe di Indonesia sendiri banyak dibudidayakan adalah cabe rawit, cabe keriting, cabe besar, serta cabe paprika, dalam hal ini cabe lebih diidentikkan dengan namanya cabe merah. Karena untuk menyesuaikan permintaan untuk konsumen yang banyak menggunakan jenis cabe merah tersebut untuk bahan penyedap masakan. Jadi dalam pembahasan ini ada beberapa ulasan mengenai cara membudidayakan cabe merah, berikut ini ada beberapa cara dan kiat-kiatnya agar cabe merah agar menjadi tumbuh subur dengan baik.

Akan tetapi sebelum membudidayakan cabe merah, perlu diperhatikan mengenai pupuk dasar yang digunakan untuk menanam cabe. Adapun hal yang perlu Anda perhatikan dalam membudidayakan cabe adalah sebagai berikut :

  • Pemilihan Lahan untuk Tanaman Cabe
Pemilihan lahan yang baik dan benar. Tanaman cabe  sangat sesuai bila ditanam di daerah yang disinari matahari yang cukup, yaitu antara 10-12 jam perhari, dan memiliki suhu antara 24-28° celcius, serta memiliki kelembapan sekitar 80% dan juga sangat cocok untuk tumbuh di tanah lempung yang berpasir dan mengandung banyak unsur hara, lalu memiliki sekitar 6 sampai 7 pH.
  • Memilih Musim Tanam Cabe Secara Tepat
Musim tanam cabe secara tepat adalah disaat pasokannya berkurang, jika harganya sedang anjlok, sebaiknya Anda ganti dengan menanam tanaman yang lain. Ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerugian akibat dari anjloknya harga, disaat pasokan cabe sedang melimpah.
  • Memilih Jenis Cabe
Dalam memilih jenis cabe, pilihlah jenis cabe yang cukup banyak diminati oleh konsumen, namun harga bibitnya yang tidak begitu mahal. Jadi dengan cara ini biaya produksi akan dapat ditekan, supaya tidak membuat Anda rugi.
  • Proses Perawatan yang Tepat
Proses perawatan yang tepat yaitu misalnya dengan menyemprot pestisida cair dengan ukuran dosis 0,5-1 gram/liter ke lahan cabe sebelum penanaman bibit, tujuannya ini adalah agar dapat mencegah dari serangan jamur dan patogen-patogen lain. Selain itu, setelah penanaman selama 10 hari, tambahkanlah pupuk seminggu sekali. Lakukan secara berselang-seling dengan memberikan pestisida.

Nah, itu tadi tips-tips yang diperhatikan selama proses pembudidayaan tanaman cabe merah. Dan berikut ini ada beberapa proses atau tahapan dalam membudidayakan cabe merah. Inilah proses-prosesnya :


1. Mengolah Lahan
  • Bersihkan lahan dari gulma dan rumput-rumput liar
  • Tanah digemburkan dan berikan pupuk kandang
  • Sebarkan pupuk kandang pada lahan yang akan Anda tamani cabe tersebut dengan dosis antara 0,5 - 1 ton
  • Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 100 cm dan parit selebar 80 cm
  • Siramkan lahan tersebut dengan super nasa dengan rincian super nasa tersebut yaitu 1 botol dilarutkan ke dalam 3 liter air (larutan ini menjadi larutan induknya). Lalu setiap 50 liter air tambahkan sebanyak 200 cc larutan induk itu tadi sebanyak 10 liter, dan diberi 1 sendok makan peres super nasa tersebut kemudian siramkan ke bedengan lebih kurang setiap 5-10 m
  • Tambahkan poc nasa dengan rincian : 10 liter diberi 2-4 tutup NASA dan siramkan ke bedengan tersebut sepanjang antara 5-10 meter
  • Kemudian campurkan glio dengan pupuk kandang, yaitu rinciannya : sebanyak 100-200 gram (1-2 bungkus glio) campurkan dengan 50-100 kg pupuk kandang, biarkan selama 1 minggu dan sebarkan ke bedengan
  • Bedengan tersebut kemudian ditutup dengan mulsa plastik dan kemudian dilubangi, jarak tanam yaitu 60 cm x 70 cm dengan pola zig zag dan biarkan selama 1-2 minggu.
 
2. Penyiapan Benih

Dalam proses penyiapan benih, ini bisa dilakukan selama proses menunggu selesainya proses penyiapan lahan tadi, misalnya setelah Anda menyiapkan lahan tersebut setengah selesai atau belum sepenuhnya selesai, Anda sudah bisa menyambilkan dengan proses penyiapan benih ini, yang mana dengan cara ini Anda tidak merasa bosan jika harus menunggu selama 2 minggu proses penyiapan lahan tadi, nah Anda bisa menyiapkan benih juga selama proses tersebut. Jadi tidak banyak membuang waktu.

Adapun Setelah benih cabe selesai ditanam, misalnya jika Anda menanam benih cabe di dalam polybag, polybag  itu diletakkan di tempat yang aman dan terlindungi, tetapi masih bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup. Kemudia dua hari kemudian, Anda dapat melakukan penyiraman setiap sore. Selain itu, bibit cabe ini juga perlu disemprotkan dengan pupuk daun dan pestisida. Biasanya pada hari yang ke-8 sampai hari ke-12, benih akan mulai berkecambah. Lalu pada hari yang ke-18 sampai hari ke-25, tinggi bibitnya sudah mencapai ukuran sekitar 10 cm dengan jumlah 4-6 helai daun. Setelah berumur kira-kira sebulan, bibit tersebut dapat dipindahkan ke lahan yang sudah Anda siapkan tadi.

3. Persemaian 

Pada tahap persemaian ini, Anda bisa menyemai dengan arah persemaian dengan menghadap ke timur dengan  diberi naungan atap plastik atau daun rumbia.
Lalu campuran tanah dengan pupuk kandang atau kompos yang telah disaring tadi, dibuat perbandingan 3 : 1. Yaitu pupuk kandang sebelum dipakai tersebut Anda campur dengan GLIO sebanyak 100 gram ke dalam 25-50 kg pupuk kandang dan kemudia diamkan selama 1 minggu.

Setelah proses tersebut selesai, lakukanlah persemaian bibit cabe tersebut dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  • Ambil bibit yang sudah berdaun sebanyak empat helai dan dengan kondisinya yang baik
  • Masukkan bibit tersebut ke dalam lubang yang sudah Anda siapkan pada lahan yang akan ditanam
  • Tutup kembali lubang tersebut dengan menggunakan tanah atau pupuk kandang yang sudah disiapkan sejak awal
  • Lakukan penyiraman tanaman cabe setiap hari jika tidak turun hujan
  • Jika Anda menanam cabe pada saat musim kemarau, Anda bisa memberikan penutup di atas tanaman cabe tersebut. Bisa Anda gunakan jerami atau bahan penutup lain, hal ini bertujuan untuk menjaga kelembaban dan agar tanaman cabe tidak kekeringan pada lahan tanam

4. Pemupukan

Pemupukan pada tanaman cabe dapat berupa seperti pupuk kompos atau pupuk kandang, hal ini akan menghasilkan cabe yang organik. Tapi jika Anda tidak ingin mendapatkan menghasilakn cabe organik, Anda dapat mencampur pupuk kandang atau pupuk kompos tadi dengan pupuk TSP atau urea dengan takaran secukupnya.

5. Perawatan

Dalam membudidayakan cabe merah, perawatan tanaman ini sangat penting dilakukan, jika tidak, hasilnya tidak akan maksimal, dan bahkan banyak tanaman cabe tersebut akan mengalami kerusakan. Adapun proses perawatannya bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
  • Lakukanlah penyiraman setiap hari jika kondisi sedang tidak turun hujan
  • Melakukan pembersihan atau menyiang rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman cabe
  • Mencabut daun yang menguning agar pertumbuhannya lebih optimal
  • Anda juga bisa menggunakan pestisida agar dapat mencegah terjadinya serangan hama

6. Masa Panen


Masa inilah yang ditunggu-tunggu oleh petani cabe, dengan proses yang tepat dan perawatan yang baik, maka mudah-mudahan akan mendapatkan hasil yang baik pula. Adapun proses masa pemanenan ini adalah sebagai berikut :
  • Panen cabe pertama setelah penanaman adalah sekitar umur antara 60-75 hari
  • Panen kedua dan seterusnya sekitar 2-3 hari dengan jumlah panen dapat mencapai 30-40 kali atau lebih, hal ini tergantung dari ketinggian tempat dan cara pembudidayaannya
  • Setelah panen ke-3, tanaman cabe disemprotkan dengan poc nasa dan Hormonik lalu dipupuk dengan dosis 500 cc/ph
Adapun cara panen yang tepat adalah sebagai berikut :
  • Buah cabe dipanen tidak terlalu tua atau tidak terlalu masak, tetapi buahnya sudah berwarna merah
  • Pemanenan yang baik dilakukan pada pagi hari setelah embun kering
  • Lakukan penyortiran selama Anda berada di lahan
  • Simpan ditempat yang sejuk dan teduh

Demikianlah cara membudidayakan cabe merah agar bisa mendapatkan hasil yang baik, yang penting usaha yang ulet dan tekun, Insya Allah Anda akan menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan yang Anda lakukan. Mudah-mudahan postingan ini bermanfaat bagi bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian agar mendapatkan hasil tanaman cabenya yang sesuai dengan harapan. Semoga sukses dan memberikan hasil yang baik.

Membudidayakan Pohon Jabon

Pohon Jabon merupakan komoditas kayu yang kini menjadi primadona setelah pohon sengon tidak berjaya lagi yang diakibatkan oleh serangan tumor yang merugikan banyak petani. Tanaman atau pohon jabon dapat tumbuh dengan cepat dan sudah bisa dipanen pada saat berusia sekitar minimal 5 tahun, serta memiliki nilai jual yang tinggi, inilah yang menjadi salah satu alasan tanaman ini menjadi semakin diminati oleh sebagian masyarakat, selain karakteristik dari kayu jabon tersebut yang mirip dengan kayu sengon. Jadi untuk menuai kesuksesan dalam bertanam jabon, berikut ini adalah cara membudidayakan pohon jabon yang sebaiknya bisa Anda ikuti.
Pohon Jabon
Adapun sebelum membudidayakan pohon jabon, tentunya setiap orang yang menyemaikan benih, tentu mengharapkan agar benihnya tersebut dapat menghasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan, salah satunya dari menanam dan membudidayakan pohon jabon itu sendiri. Nah, pada pembahasan ini ada beberapa tahap yang harus kita lalui, serta proses pembudidayaan pohon jabon tersebut, antara lain berikut ini:
  • Menyemaikan Benih
Tahap atau proses pembibitan merupakan proses awal yang begitu penting dalam upaya bercocok tanam pohon jabon, hal ini disebabkan karena proses kecepatan tumbuhnya serta kualitas kayu jabon tersebut sangat tergantung pada bibit yang akan kita tanam nanti. Agar mendapatkan bibit yang terbaik, benih jabon ini perlu disebarkan pada media pasir yang halus dan ditempatkan pada bak plastik yang mana pada bagian bawahnya sudah diberi lubang.

Bak yang berisi sebaran benihnya itu perlu diletakkan pada bak lain, yang mana bak tersebut berisi air agar airnya dapat merambat melewati lubang-lubang yang telah dibuat pada bak persemaiannya tersebut. Dalam proses persemaian ini, penyakit tanaman jabon perlu kita awasi dan dikontrol supaya  dapat mengurangi resiko. Hasil bibit dengan ukuran daun bekisar 1 cm² bisa dipindahkan ke dalam polybag yang sudah diberi campuran tanah serta kompos dengan perbandingannya kira-kira 2:1.
Penyemaian Benih Pohon Jabon

  • Proses Penanaman
Adapun dalam proses penanaman ini yang perlu diperhatikan yaitu jarak tanam pohon tersebut, yang mana jarak yang ideal adalah antara 4 x 5 m agar diameter batangnya dapat berkembang secara optimal. Misalnya 4 meter dengan posisi membujur (vertikal), dan 5 meter dengan posisi melintang (Horizontal) pada lahan yang Anda gunakan untuk menanam pohon jabon tersebut. Alasannya agar jarak lingkaran pohon tersebut akan sesuai dengan wilayah penyerapan unsur hara yang maksimal oleh akar pohon jabon. Akan tetapi jika digunakan pola penanaman yang berjarak antara 4 x 4 m juga bisa dilakukan, Anda bisa mengaturnya sesuai dengan kondisi lahan.

Penanaman pohon jabon akan lebih tepat pada daerah yang beriklim tropis basah, dengan kondisi jenis tanah alluvial yang lembab yang mana bisa kita temukan di daerah pinggiran sungai atau pada daerah pasang surut, tanah podsolik coklat, dan tanah lempung. Pohon jabon banyak dijumpai di wilayah Sumatera, terutama di wilayah Aceh.

  • Cara Menanam Pohon Jabon
Cara menanam pohon jabon yang baik dan benar haruslah dilakukan dengan cara membuka lubang tanam yang memiliki ukuran sekitar 40 x 40 x 50 cm, untuk bibit yang mempunyai ukuran yang tingginya 40-50 cm. Pupuknya pupuk kompos dengan volume 2,5 gram dan dicampur dengan pupuk NPK, lalu kemudian dimasukkan ke lubang tanam tersebut. Pupuknya diendapkan terlebih dahulu di lubang tersebut dan kemudian diberi lubang lagi sedalam 30 cm.

Kemudian cara menanam pohon jabon selanjutnya adalah menanam bibit jabon tersebut secara langsung atau perlu menunggu sampai 3-7 hari terlebih dahulu. Dan berikut ini adalah merupakan teknik menanam pohon jabon yang baik, yaitu Polybag bibit pohon tersebut yang akan ditanam harus dibuka terlebih dahulu, lalu perlu ditempatkan secara rata pada lubang yang sudah dibuat tadi. Nah, barulah lubang yang tersisa itu kemudian ditutup lagi dengan tanah dengan tingginya 20 cm tanpa perlu terlalu dipadatkan. Lubangnya disisakan dengan ketinggian 10 cm sebagai sarana penyimpanan air untuk diserapkan ke akarnya.

  • Merawat Tanaman Pohon Jabon
Proses perawatan pohon jabon perlu dilakukan agar memperoleh pohon yang berkualitas, adapun perawatan yang tepat agar tanaman tersebut dapat tumbuh secara optimal, baik yang berupa tanaman jabon putih maupun jabon merah. Perlu Anda semprotkan pestisida secara rutin setiap 1-2 minggu pertama selama 3-5 bulan, hal ini adalah tujuannya untuk memastikan bahwa daun jabon tidak akan terserang ulat. Teknik pemeliharaan dengan menyemprotkan pestisida ini sudah bisa dihentikan pada saat pohon jabon sudah berdaun yang cukup banyak.

  • Proses Pemupukan
Proses pertumbuhan tanaman jabon sangat bergantung dari unsur hara yang terdapat pada tanah, dan kuat penyerapannya itu juga akan sesuai dengan unsur hara tersebut, maka dari itu perlu dilakukan pemupukan. Minimal pemupukan yang bisa dilakukan adalah selama 3 tahun sejak penanaman pohon jabon tersebut. Selebih dari usia 3 tahun, dekomposisi unsur hara yang terdapat di dalam tanah sudah terjadi secara berkesinambungan, sehingga tidak perlu dilakukan pemupukan lagi setelahnya. Namun, supaya mendapatkan hasil yang lebih optimal, pemupukan bisa Anda lakukan hingga batas umur panen yaitu selama 5-6 tahun.

Mulai awal masa tanam hingga usia 1 tahun, diperlukan 1 sendok makan pupuk NPK. Kemudian ditaburkan pada rumpun batang tanaman tersebut, tetapi perlu dijaga agar jangan sampai pupuk tersebut menumpuk atau mengenai batang. Kemudian pada usianya sekitar 1-2 tahun, berikanlah pupuk kandang, kompos, atau bokhasi dengan jumlah kira-kira 10 kilogram dan ditambahkan dengan pupuk NPK sebanyak 250 gram. Lalu disaat sudah menginjak usia 2-3 tahun, berikan kompos, pupuk kandang, atau bokhasi yang kemudian ditingkatkan menjadi 20 kilogram yang disertai dengan 750 gram pupuk NPK.

Anda juga dapat melakukan pemupukan dengan tanpa pupuk kimia yang jumlah takarannya yang berbeda, maksudnya pupuk organik, berikanlah pupuk organik tersebut sejumlah 30 kilogram pada saat tanaman berusia 1-2 tahun dan 30 kilogram disaat tanaman tersebut berusia 2-3 tahun.

Pupuk organik seperti pupuk kandang, bokhasi dan kompos sangat diperlukan karena pupuk organik tersebut berfungsi sebagai zat penyerap yang akan menyimpan unsur hara serta mineral pada tanah yang ditanami pohon jabon tersebut, serta dapat melancarkan pertukaran kation yang terdapat di dalam tanah. Adapun pemberian pupuk kimia tanpa ditambahkan dengan pupuk organik akan sia-sia, sebab tanah akan jenuh sehingga kandungan mineral pupuk kimia tidak akan bisa diuraikan ke dalam tanah.

Jadi intinya pupuk kandang juga wajib digunakan selama proses pemupukan pohon jabon ini. Untuk cara penggunaan pupuk kandang tersebut, Anda gunakan pupuk kandang yang sudah agak mengering dan tidak lagi berbau kotoran ternak lagi.

Lalu supaya penyerapan makanan melalui akar dapat berjalan optimal dan tanpa gangguan, Anda perlu menjaga kebersihan di sekitar pohon, setidaknya sampai usia tanaman tersebut berusia 1 tahun yaitu dengan cara mengumpulkan sampah yang berbentuk cincin pada sekeliling pohon tersebu dengan radius 1 meter. Dan agar dapat terurai dengan cepat, sampah-sampah tersebut disiram dengan bakteri pengurai supaya dapat mempercepat proses fermentasi. Setelah daya serap akarnya sudah cukup kuat, sampah yang ada di sekitar pohon sudah bisa dibiarkan begitu saja.

Demikianlah teknik dan cara membudidayakan pohon jabon, semoga bermanfaat, dan semoga sukses bagi Anda yang ingin bertanam pohon jabon maupun yang masih merencanakannya. Dan inti yang utama dari bercocok tanam tersebut agar selalu bisa menjaga kelestarian alam sekitar kita agar tetap sejuk dan rindang dengan segala bentuk penghijauan. Serta disamping itu pohon jabon juga memberikan nilai jual yang tinggi sehingga akan sangat bermanfaat bagi Anda yang membudidayakannya agar mendapatkan penghasilan serta pohon tersebut juga bermanfaat bagi si pembeli yang dapat digunakannya dengan berbagai keperluan, seperti perabotan dan bahan bangunan. Semoga bermanfaat !!

Cara Menanam Seledri Supaya Tumbuh dengan Subur

Seledri merupakan sebuah tanaman yang daunnya dikenal oleh masyarakat luas dengan sebutan daun sop. Yang mana daun sop ini tentunya dapat dibuat untuk penyedap masakan seperti sop itu sendiri, tapi juga dapat digunakan untuk penyedap masakan lainnya yang biasa dimasak oleh ibu-ibu sebagai bahan pelengkap masakannya. selain daripada itu daun sop atau daun seledri ini juga dapat untuk dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang bisa digunakan pengobatan tersebut secara alami. Nah ada beberapa cara menanam seledri supaya dapat tumbuh dengan subur.

Baca Juga : Teknik Membudidayakan Tanaman Jagung

Daun Seledri
Untuk keperluan kita sendiri, menanam batang seledri yaitu ditanam dengan batangnya, yang lengkap dengan akar-akarnya, contoh sederhana dalam menanam seledri tersebut agar dapat tumbuh dengan subur yaitu dengan menanam benih-benihnya. Dan berikut ini beberapa tips menanam seledri supaya dapat tumbuh subur, antara lain adalah :
  • Siapkan lahannya, atau bisa juga menanam seledri tersebut dengan menggunakan polybag/pot. Dan diperlukan tanah yang agak lembab, kalau bisa dicampur dengan pupuk kandang.
  • Langsung saja Anda taburkan benihnya secara langsung ke tanah/lahan tadi.
  • Kira-kira selama 1 bulan Anda harus rajin-rajin menyiram tanaman seledri tersebut agar tanahnya tetap lembab, tunggu beberapa minggu kemudian sehingga benihnya tersebut tumbuh besar.
  • Kemudian jika tanaman seledri Anda sudah tumbuh dan mempunyai daun hingga berjumlah 4-6 helai, maka cabut batang seledri tersebut, lakukan dengan hati-hati jangan sampai akarnya rusak, lalu pindahkan ke lahan yang lebih luas dan permanen dengan catatan lahan permanen tersebut terlebih dahulu digemburkan atau dibedeng. Atau bisa jadi Anda hanya memindahkan ke polybag saja (itu tergantung pilihan Anda), jika menanam dalam polybag, cukup 1 polybag hanya terdapat 1 batang seledri saja.
Dan proses berikutnya adalah pemeliharaan tanaman seledri tersebut.

Disaat benih seledri tadi sudah Anda pindahkan ke media tanam yang permanen, ditahap ini Anda harus melakukan pemeliharaan, seperti misalnya menyiram dan memupuknya. Lakukanlah penyiraman dan pemupukan secara teratur, serta Anda perlu menyiangnya dari beberapa rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar seledri tersebut. Serta menjaga tanaman ini dari serangan hama.

Lihat juga : Cara Membudidayakan Kelengkeng

Adapun cara peyiramannya, jika pada saat musim kemarau, perlu Anda siram dengan rentang waktu 10 hari sekali. Dan pemupukan pertama lakukanlah setelah kurang lebih 10-15 hari sejak penanaman. Lalu pemupukan kedua dilakukan setelah kira-kira lebih dari 1 bulan dimasa awal tanamnya. Untuk pupuknya Anda bisa menggunakan pupuk kompos dan boleh juga dicampur dengan pupuk anorganik yang terbuat daei bahan kimia seperti UREA, KCL, ZA dan lain sebagainya. Jika tanaman seledri tersebut dirasa cukup subur, Anda boleh menghentikan pemupukannya. Dan jika seledri dikerubuti hama seperti kutu atau hama lain, yang membuat batang seledri tersebut menjadi bercak-bercak kuning, Anda perlu menyemprotkan dengan intektisida lalu pisahkan batang-batangnya yang kuning tadi.

Lihat juga : Membudidayakan Buah Naga Agar Berbuah Lebat

Nah setelah berumur sekitar 45-60 hari atau dua bulan, tanaman seledri tersebut sudah bisa dipanen yaitu dengan cara mencabut batangnya hingga ke akar-akarnya lalu cuci dengan bersih kemudian setelah itu siap untuk dimasak maupun dipasarkan.

Demikianlah sedikit cara menanam seledri supaya tumbuh dengan subur, semoga menjadi informasi yang bermanfaat bagi teman-teman yang ingin menanam dan membudidayakan seledri.

Macam-Macam Jenis Pupuk

Pupuk ialah suatu bahan yang mengandung satu unsur hara atau lebih bagi tanaman. Bahan-bahan pupuk tersebut dapat berupa mineral ataupun organik, yang dihasilkan oleh kegiatan alam atau diolah oleh manusia di pabriknya. Adapun unsur hara yang diperlukan tanaman adalah: C, H, O (ketersediaan pada alam yang masih melimpah), Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara mikro, yang mempunyai kadar dalam tanaman < 100 ppm). N, P, K, Ca, Mg, S (hara makro, dengan kadar dalam tanaman > 100 ppm). Yang mana pupuk tersebut memang sangat diperlukan untuk menyuburkan tanah di mana tanaman Anda ditanam, agar kualitas tanaman tersebut agar dapat tumbuh dengan subur. Akan tetapi banyak juga terdapat macam-macam jenis pupuk yang akan kita bahas di bawah ini.

Gambar Contoh Pupuk

Kita semua pasti sudah mengetahui secara umum, yaitu pupuk sangat berguna untuk menyuburkan tanaman, tapi beda tanaman tentu beda juga jenis pupuknya. Hal ini tergantung dari kebutuhan tanaman tersebut yang sedang Anda budidayakan. Untuk lebih kita kenali selanjutnya yaitu mengenal lebih lanjut tantang jenis-jenis pupuk. Adapun macam-macam jenis pupuk tersebut antara lain sebagai berikut :

- Pupuk Organik

Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari semua sisa dari tanaman, seperti pupuk hijau, dan kotoran hewan yang mempunyai kandungan unsur hara yang rendah. Pupuk organik akan tersedia apabila zat-zat pada pupuk tersebut yang mengalami proses penghancuran yang diurai oleh mikro organisme. Selain pupuk anorganik, pupuk organik juga harus dberikan pada tanaman. Adapun pupuk organik terdapat lagi macam-macamnya. Yang mana macam-macam pupuk organik adalah sebagai berikut:
  • Pupuk Hijau
Pupuk hijau adalah bagian dari tumbuhan hijau yang sudah mati dan tertimbun di dalam tanah. Pupuk organik jenis ini mempunyai kandungan C/N rendah, sehingga dapat diurai dengan cepat yang akan tersedia bagi tanaman. Yang mana pupuk hijau sebagai sumber nitrogen cukup baik terdapat di daerah tropis, yaitu sebagai pupuk organik sebagai penambah unsure mikro serta untuk sesuatu dalam memperbaiki struktur tanah.
  • Kompos
Kompos adalah pupuk yang dibuat melalui cara pembusukan sisa-sisa tanaman atau dedaunan. Pupuk organik jenis kompos ini dapat berguna dan berfungsi sebagai pupuk pemberi unsure-unsur hara yang berguna untuk perbaikan struktur tanah, agar tanah tetap gembur dan subur.
  •  Pupuk kandang
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Pupuk kandang memiliki unsure hara rata-rata sekitar 25% P2O5, 55% N dan 5% K2O (hail ini tergantung dari jenis-jenis hewan dan bahan makanannya). Pupuk kandang makin lama akan mengalamai proses pembusukan, jadi akan semakin rendah pula perimbangan C/N-nya.

- Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik atau yang biasa dikenal dengan pupuk buatan ini sengaja dibuat dan diolah oleh manusia dalam pabriknya, dan mengandung unsur hara tertentu dengan dalam kadar yang tinggi. Pupuk anorganik tersebut digunakan untuk mengatasi kekurangan mineral yang diperlukan oleh tumbuhan agar dapat hidup dan tumbuh secara semestinya. Pupuk anorganik ini juga dapat menghasilkan bulir-bulir hijau, yang mana bulir-bulir hijau tersebut banyak dibutuhkan oleh tumbuhan dan tanaman dalam proses fotosintesis.

Lihat Juga : Jenis-Jenis Pupuk Anorganik dan Contohnya

Pada pupuk anorganik ini ada terdapat beberapa contohnya, adapun contoh pupuk anorganik tersebut antara lain sebagai berikut :
  • Pupuk Urea
  • Pupuk ZA
  • Pupuk Ponska (NPK)
  • Pupuk TSP
  • Pupuk KCI
  • Pupuk Gandasil B
  • Pupuk Gandasil D
Dan masih banyak lagi jenis-jenis dan nama-nama pupuk anorganik yang diolah di pabrik-pabrik pupuk tersebut. Dan itulah tadi macam-macam jenis pupuk. Semoga bermanfaat bagi kita tentang informasi di atas.

7 Manfaat Daun Singkong

Sebagian besar masyarakat sudah mengenal apa itu daun singkong, yaitu daun dari tumbuh-tumbuhan yang berjenis umbi-umbian. Yang mana batang singkong tersebut juga sudah banyak dibudidayakan oleh sebagian besar para petani di Indonesia, karena jenis umbi-umbian seperti ini dapat ditanam di mana saja dan tidak begitu memerlukan resep khusus dalam membudidayakannya.

Jika membahas tentang manfaat dari daun singkong tersebut, ada banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia. Karena tubuh kita juga memerlukan makanan seperti sayuran untuk menghindari berbagai macam penyakit dan menjaga agar tidak terkena penyakit dalam mengkonsumsi sayuran, salah satunya dari daun singkong itu sendiri. Adapun 7 manfaat daun singkong tersebut antara lain sebagai berikut:
  • Dapat menyehatkan mata
Daun singkong banyak mengandung Vitamin A, yang mana kandungan Vitamin A dapat menyehatkan mata. Jadi cara menggunakannya yaitu Anda hanya cukup untuk mengkonsumsi sayur ini secara rutin, setidaknya sebanyak seminggu dua atau tiga kali. Hal tersebut bertujuan agar asupan Vitamin A pada tubuh Anda dapat tercukupi, serta membuat mata Anda akan terjaga dari berbagai macam penyakit yang bisa merusaknya.
  • Dapat mengatasi stroke
Salah satu dari 7 manfaat daun singkong tersebut adalah dapat mengatasi penyakit stroke. Anda juga sering mendengar penyakit stroke ini merupakan penyakit yang berbahaya dan dapat mengancam jiwa manusia. Jadi dengan mengkonsumsi daun singkong tersebut mudah-mudahan bisa teratasi, dan tentunya dengan cara alami seperti dapat menghemat anggaran dalam upaya pencegahan penyakit tersebut.
Hal itu disebabkan daun singkong merupakan jenis dedaunan atau sayuran yang mengandung banyak isoflavon. Isoflavon inilah yang dimanfaatkan sebagai sarana atau obat yang dapat menyembuhkan penyakit stroke.

  • Dapat mengobati sakit kepala
Manfaat daun singkong yang lainnya yaitu dapat dijadikan sebagai obat sakit kepala. Hal tersebut Mudah saja dilakukan, Anda hanya merebusnya saja, lalu mengkonsumsinya tanpa banyak olahan khusus, tidak memerlukan sayuran yang bersantan, karena santan akan menimbulkan dan dapat menyebabkan sakit kepala. Nah, oleh sebab itu, daun singkong rebus akan cocok untuk dijadikan santapan bagi Anda yang sering mengalami sakit kepala. Jadi biasakanlah mengkonsumsikannya secara rutin selama beberapa kali dalam seminggu.

  •  Dapat meningkatkan daya tahan tubuh
Daun singkong juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tubuh. karena daun singkong tersebut memiliki banyak kandungan Vitamin C yang sangat diperlukan oleh tubuh. Jika asupan Vitamin C di dalam tubuh kita terpenuhi setiap harinya, maka kekebalan tubuh Anda mengalami peningkatan. Dan jika kekebalan tubuh Anda meningkat, maka hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat baik dan berguna, yang mana sistem imun secara otomatis akan bekerja dan dapat mempertahankan kesehatan tubuh Anda dari serangan penyakit.

  • Dapat mencegah Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit yang menyerang tulang, atau dapat dikatakan sebagai suatu penyakit yang dapat mengkeroposkan tulang. Jika tulang Anda keropos, sangat sulit bagi Anda untuk melakukan aktifitas normal seperti orang biasanya. Jadi, hal itu dapat dicegah dengan sering mengkonsumsi daun singkong. Karena pada daun singkong memiliki kandungan fosfor atau kalsium, kandungan fosfor inilah yang akan mencegah tulang Anda agar bisa menjadi kuat dan dapat juga untuk mencegah pengkeroposannya tersebut. Serta kalsium yang terdapat pada daun ubi kayu ini yang berfungsi sebagai zat yang mampu untuk menyehatkan tulang And.

  • Dapat menyembuhkan Luka
Daun singkong juga bermanfaat dalam hal penyembuhan luka pada kulit Anda, karena daun singkong juga terdapat kandungan zat besi. Hal ini sudah dibuktikan oleh para ahli yang sudah melakukan penelitian, yang mana zat besi akan mampu untuk mengeringkan luka secara cepat. Selain daripada itu, daun singkong juga dapat mengurangi terbentuknya bekas luka yang terdapat pada tubuh kita. Jadi dengan mengkonsumsi sayur singkong ini, akan memberikan manfaat bagi kesehatan kulit Anda.

  • Dapat mencegah proses penuaan
Adapun daun singkong juga bermanfaat yang kali ini terbilang cukup menarik, yaitu dapat mencegah proses penuaan. Yang mana penuaan dini akan membuat orang-orang menjadi tidak Pede atau tidak peraya diri, serta dapat membuat seseorang tersebut menjadi minder jika bersamaan dengan teman sebayanya. Jadi dengan mengkonsumsi daun singkong, akan dapat meminimalisir proses penuaan, terutama pada wajah orang tersebut. Dan Insya Allah akan menjadi tetap awet muda atau sedikit dapat menjadi awet muda serta memperlambat proses penuaan. :)

Nah itulah tadi penjelasan sedikit mengenai 7 manfaat daun singkong, mudah-mudahan akan menjadikan motivasi bagi kita agar tetap menjadikan sayur-sayuran sebagai teman makan sehari-hari, karena tidak salahnya Anda makan sayur setiap hari agar kesehatan tubuh Anda tetap terjaga.

Cara Merawat Cabe Merah Agar Berbuah dengan Lebat

Cabe merah merupakan tanaman yang telah banyak tumbuh di negara-negara berkembang seperti Indonesia, Vietnam, Laos, Thailand, Kamboja, dan beberapa di negara Asia Tenggara lainnya. Cabe merah sangat cocok ditanam baik di daerah yang memiliki dataran tinggi, seperti misalnya di daerah pegunungan, perbukitan, dan dataran tinggi lainnya. Akan tetapi, setiap varietas cabe tentu saja memiliki syarat tumbuh yang berbeda-beda, sehingga petani/pekebun harus benar-benar mengetahui akan hal ini. Dalam membudidayakan tanaman cabe merah ini, hal yang terpenting adalah tahap perawatan tanamannya, dimana proses perawatannya tersebut sangat penting dan sangat menentukan akan selamat atau tidaknya tanaman cabe tersebut, serta produktivitas hasil panen cabe merah itu nantinya. Oleh karena itul, tahap ini menjadi salah satu pilar penting agar sukses dalam membudidayakan tanaman hortikultura cabe merah. Namun dibalik usaha perawatan cabe merah tersebut, tidak lepas juga hubungannya dengan do'a kita kepada Allah agar tanaman tersebut tetap berkembang dan selamat hingga masa panen. Adapun cara merawat cabe merah agar bisa berbuah dengan lebat tersebut akan kita bahas berikut ini.

Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk merawat tanaman cabe merah tersebut agar buahnya menjadi lebat, banyak, dan memberikan keuntungannya. Dan terlebih lagi agar dapat menghasilkan tanaman yang subur sejak masa menyemai dari awal hingga proses menjelang panen. Antara lain sebagai berikut:

  • Proses Penyiraman
Penyiraman merupakan suatu kegiatan yang baik dan sangat perlu dilakukan terhadap tanaman cabe yang sedang dibudidayakan.
Pada masa menyemai bibitnya, rutinitas penyiraman harus diperhatikan secara konsisten, karena pada masa ini sangat membutuhkan banyak air untuk menunjang benih biji dan merangsang hormon giberelin yang ada pada biji cabe tersebut untuk mengaktifkan enzim yang terdapat pada bijinya agar segera melakukan metabolisme sel, sehingga akhirnya biji akan berkecambah dan tumbuh sebagai benih baru.

Kegiatan penyiraman juga berlaku untuk tanaman muda dari hasil proses penyemaian bibitnya. Karena pada tanaman cabe muda sangat membutuhkan air yang berfungsi sebagai pelarut alamiah berbagai senyawa organik maupun anorganik di dalam tanah tempat cabe tersebut disemai. Selain itu, kebutuhan air dan proses penyiraman yang tepat terhadap tanaman cabe muda, juga sangat penting agar dapat merangsang sel-sel meristematik dan sel-sel parenkim pada tanaman tersebut agar lebih aktif bekerjat, sehingga pada akhirnya volume sel di dalam fisiologis tanaman akan terus bertambah, kemudian pada akhirnya tanaman cabe tersebut akan mengalami tumbuh kembang dengan ciri-cirinya yaitu: menghasilkan akar, batang, daun, bunga, serta akan memiliki tinggi tanaman yang ideal, dan yang terpenting adalah bagaimana tanaman cabe merah tersebut agar bisa menghasilkan buah yang cukup banyak.

Jadi atas dasar tersebut, petani harus rutin terus menyiram tanaman cabe merahnya agar tanahnya tetap lembab dan basah, serta tanah tersebut akan menyimpan dan menyerap air untuk tetap memberikan kesuburan pada tanaman cabe merah.

Baca juga : Cara Membudidayakan Cabe Merah

  • Melakukan Kegiatan Penyiangan
Penyiangan atau pendangiran merupakan dua hal yang sangat penting yang tak boleh terlewatkan dalam membudidayakan cabe merah, baik yang dilakukan di lahan terbuka, maupun yang membudidayakannya dengan menggunakan polybag.
Kegiatan penyiangan tersebut ditujukan dengan cara mencabut/mengoret rumput-rumput liar (gulma) yang selain menggangu bentuk keindahan lingkungan, juga rumput-rumput liar tersebut terbukti sebagai sarang hama dan penyakit bagi tanaman cabe, dan juga dengan adanya gulma tersebut, peluang terjadinya perbutan nutrisi tanam tetap akan terjadi baik antara tanaman inang (dalam hal ini cabe merah besar) dengan si gulma tersebut. Sehingga para petani harus sering mengontrol dan mengawasi akan hal-hal yang mengganggu tumbuh kembangnya cabe merah. Jadi hal inti dalam pembahasan ini yaitu lingkungan tanaman cabe tersebut harus bersih dari rumput-rumput liar.
Selain dari menyiangnya, juga diperlukan kegiatan pendangiran, pendangiran adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menggemburkan tanah dimana tanaman cabe merah tersebut tumbuh, dan contoh dari pendangiran tersebut yaitu dengan menggunakan sekop kecil, atau cangkul. Yang kemudian pada saat pendangiran tentu saja petani cabe harus melakukannya dengan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman cabe tersebut. Jadi perlu dilakukan dengan berhati-hati.

Jadi kedua cara di atas perlu diterapkan bagi petani agar proses tumbuh dan berkembangnya cabe tersebut bisa lebih maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan.

  • Kegiatan Pemupukan

Memupuk tanaman cabe tersebut adalah sesuatu yang wajib. Dan pupuk yang digunakan bisa saja dari pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik dapat didapatkan dari penggunaan pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan ternak seperti kotoran (tahi) ayam yang dikeringkan, serta dapat juga digunakan pupuk kandang tersebut yang berasal dari air urine sapi atau kerbau, dalam hal ini air urine sapi dapat digolongkan menjadi pupuk organik cair.

Adapun pupuk organik lainnya juga dapat diberikan secara langsung terhadap tanaman cabe tersebut, seperti pupuk kompos yang berasal dari sisa-sisa dedaunan. Selain dari pupuk-pupuk yang disebutkan tadi, dapat juga digunakan pupuk anorganik seperti urea, KCL, TSP, pupuk yang berbahan aktif nitrogen dan phosfor juga dapat diberikan kepada tanaman cabe, hal tersebut mampu membantu agar dapat memenuhi nutrisi bagi tanaman cabe agar bisa tumbuh lebih subur dan menghasilkan buah yang berkualitas.
Agar laju pertumuhan cabe tersebut lebih cepat, dan berkembang lebih cepat, pupuk organik cair (POC) dapat juga Anda gunakan dari pupuk phonska yang dibuat dalam bentuk larutan.

  • Mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman
Organisme penggangu tanaman, atau disebut juga dengan OPT sering mengganggu tanaman cabe merah selama proses perkembangannya. Maka oleh sebab itu, petani harus lebih ulet dan giat melakukan kontrol dan pengawasan terhadap tanaman cabe.

Mengontrol tanaman cabe merah dari serangan OPT sebaiknya dilakukan mulai dari masa penyemaian dan yang pastinya setiap saat pada waktu datang ke kebun tersebut juga harus diperhatikan apakah ada hama atau tidak dan apakah ada sesuatu yang mencurigakan yang dapat merusak tanaman cabe Anda?

Jika pada beberapa pohon cabe ada yang terserang OPT, agar segera mengambil tindakan secara cepat, agar epidemi atau penyebaran hama dan penyakitnya tidak semakin meluas dan tidak semakin banyak, yakni Anda dapat menggunakan predator biologi atau menggunakan jenis pestisida yang cocok untuk menanggulangi OPT yang dapat memberikan dampak yang bahaya bagi tanaman cabe tersebut.

  • Memotong Tunas Aksiler
Memotong tunas pada cabe disebut juga dengan Pewiwilan, Pewiwilan dan pemotongan tunas yang terdapat pada samping cabe dapat dilakukan dengan cara memotong 2 - 3 tunas liar yang terdapat pada batang pokok utama tanaman cabe Anda. Memotong tunas liar ini merupakan kegiatan pewiwilan yang tujuannya yaitu untuk merangsang pembentukan bunga dan buahnya, sehingga tanaman cabe dapat tumbuh baik dan memberikan hasil serta dapat berbuah lebat.

Demikianlah sedikit cara merawat cabe merah agar berbuah lebat. Semoga bermanfaat dan semoga sukses bagi Anda yang sedang membudidayakan cabe, karena cabe tergolong dalam nilai jual yang cukup tinggi, mengingat tanaman tersebut susah dibudidayakan di daerah selain daerah perbukitan dan pegunungan. Jangan lupa bagi-bagi sedikit rejekinya agar berkah. hehehe (kidding)

Macam-Macam Jenis Tanaman Palawija

Tanaman Palawija merupakan tanaman pengganti padi atau tanaman kedua setelah tanaman padi, dan tanaman ini ditanam oleh para petani pada saat stok persediaan air sudah agak berkurang dalam hal penanaman padi. Karena padi membutuhkan banyak air, sementara persediaan pengairan sudah hampir habis, maka perlu dilakukan penanaman tanaman palawija. Karena tanaman palawija tidak perlu disiram setiap hari, tanaman ini akan dapat tumbuh dan subur hingga saat panen jika orang yang menanamnya itu rajin menjaga dan merawatnya dari serangan hama. Akan tetapi faktor kesuburan dan kelembapan tanah di mana tempat tanaman palawija tersebut ditanam, juga akan mempengaruhi produktifitas tanaman itu sendiri. Adapun macam-macam jenis tanaman palawija tersebut akan kita bahas pada pembahasan di bawah ini.

Macam-macam tanaman palawija

Baca Juga : Macam-Macam Jenis Sayuran

Seperti yang sudah dibahas di atas, yang mana palawija merupakan tanaman pengganti padi, yang ditanam pada saat pengairan sudah agak berkurang, jadi disaat kondisi tersebut, lebih cocok dilakukan menanam tanaman palawija. Adapun jenis-jenis dan macam-macam tanaman palawija tersebut antara lain sebagai berikut:

- Oyong
Menanam oyong terasa lebih mudah dan tidak terlalu rumit, karena tanaman oyong dapat ditanam di mana saja, dan tidak perlu mencari tempat yang khusus, seperti di tempat yang rendah, tempat yang tinggi, semua tempat tersebut akan cocok-cocok saja. Yang penting lahan untuk menanam oyong tersebut tersedia kandungan air yang cukup. Adapun cara menanamnya cukup dengan melobangi tanah tempat untuk menanamnya, dengan kedalaman kira-kira 25cm dan lebarnya juga hanya kurang lebih 25 cm, dan jarak antara lubang dengan lubang lainnya cukup 50-60 cm saja. Dan sebelum menanam oyong, terlebih dahulu lobangnya diberi pupuk, misalnya pupuk kandang atau kompos.

- Singkong
Tanaman singkong boleh dikatakan tanaman yang bandel. Mengapa dikatakan seperti itu? Karena singkong ini dapat tumbuh di mana saja. Dan menanamnya juga sangat mudah, yaitu cukup hanya menancapkan batangnya ke tanah, maka singkong akan dapat hidup dan tumbuh menjadi besar. Apalagi jika dipelihara dengan baik, akan tumbuh maksimal dan akan memperoleh hasil yang maksimal dan memuaskan. Dan juga semua yang ada pada tanaman singkong ini akan memberikan manfaatnya bagi manusia, seperti daun, batang dan umbinya.
Lihat juga: 7 Manfaat Daun Singkong

- Kacang Panjang
Nilai jual yang tinggi akan memberikan hasil yang berupa materi kepada yang empunya, karena selain bisa dikonsumsi sendiri untuk kebutuhan sehari-hari, kacang panjang dapat juga dijual di pasar-pasar terdekat di daerah Anda. Lumayan menggiurkan bukan? Cara menanamnya juga tergolong mudah, cukup dengan menanam diantara padi-padi di sawah, kacang panjang akan bisa tumbuh dan berbuah, hal ini bisa dikatakan "sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui". Karena sambil nanam padi, kacang panjang pun tetap jadi.
Hehehehe

- Mentimun
Mentimun adalah tanaman yang agak mudah dan cenderung gampang dirawat. Dan jika Anda menanam mentimun, cukup dengan membersihkan area sekitarnya saja, itu cukup untuk memaksimalkan buah mentimun itu sendiri. Pada mentimun juga terdapat kandungan vitamin, diantaranya vitamin A, B dan C. Dan juga pada mentimun terdapat kandungan mineral, yaitu mengandung kalium dan magnesium.

- Talas

Talas ini juga termasuk jenis keladi, karena bentuknya sama. Hampir semua yang ada pada tanaman talas ini dapat dimanfaatkan dan dikonsumsi, seperti daun, tangkai daunnya, batangnya, pelepah serta umbinya bisa dimakan, hanya akar serabutnya saja yang tidak boleh dimakan. Umbi talas ini juga dapat sebagai pengganti makanan pokok. Karena pada umbinya tersebut mengandung sumber zat karbohidrat. Adapun manfaat lainnya dari talas tersebut dapat dibuat cemilan dan makanan penyedap, hal ini sesuai dengan selera dari kita masing-masing.

Itulah tadi pembahasan mengenai macam-macam jenis tanaman palawija, semoga ada manfaatnya dan menjadi sumber inspirasi bagi sahabat-sahabat pembaca sekalian untuk memanfaatkan lahannya untuk menanam beberapa tanaman yang sudah disebutkan di atas.

Populer Minggu Ini