Cara Membudidayakan Kelengkeng

Buah kelengkeng atau yang biasa disebut dengan lengkeng ini merupakan tumbuhan yang awal mulanya tumbuh liar di daerah pedalaman hutan Sumatera dan hutan Kalimantan. Bila kita cicipi, rasanya sangat manis, jadi banyak orang yang menyukai buah kelengkeng tersebut. Dan banyak pula masyarakat mencampurkan buah kelengkeng ini ke dalam es buah yang dicampur dengan buah lainnya, tentu buah kelengkeng ini tidak ketinggalan rasa manis dan lezatnya bukan? Nah untuk lebih jelasnya bagaimana cara membudidayakan kelengkeng? Mari bersama-sama kita simak pada penjelasannya berikut di bawah ini.


Adapun tanaman dan pohon Lengkeng adalah jenis tanaman yang keras dengan sistem perakarannya yang cukup luas, dan batang kayunya yang kuat, serta akar tunggang yang begitu dalam. Adapun karakter fisiknya sendiri, lengkeng mempunyai pohon yang cukup tinggi dan besar serta cabang pohonnya terbilang banyak. Sedangkan daun dan buahnya merupakan suatu jenis daun majemuk,yang imana setiap tangkai mempunyai tiga sampai enam pasang daun. Kemudian pada bagian bunga lengkeng bentuknya berupa malai yang berwarna kuning muda, yang terletak pada ujung-ujung ranting, serta ukurannya yang cukup kecil. Untuk buahnya sendiri mempunyai ukuran kecil, kira-kira sebesar kelereng dengan dominan warna kulitnya yaitu berwarna cokelat cerah, tidak berbulu, memiliki daging buah yang berwarna bening, rasanya manis, serta aromanya khas. Adapun biji buah lengkeng warnanya hitam kecokelatan.

Tanaman lengkeng dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada daerah yang memiliki ketinggian antara 300-900 m dpl. Kemudian lahan yang dibutuhkan untuk budidaya lengkeng adalah lahan yang cukup memiliki tekstur tanah yang halus dengan tingkat pH 5,5 – 5,6. Lalu iklim yang cocok untuk membudidayakan kelengkeng yakni tipe iklim B atau basah, iklim D atau sedang, serta tipe C atau iklin yang agak basah. Tanaman lengkeng akan dapat tumbuh dengan baik di area lahan yang terbuka.

Ada beberapa tahap untuk membudidayakan kelengkeng tersebut, antara lain pada tahap-tahapnya seperti berikut ini.


Pembibitan Kelengkeng

Bibit lengkeng dapat diperoleh secara generatif dan vegetatif, tapi biasanya lebih disarankan dan direkomendasikan untuk menggunakan bibit yang berasal dari pembiakan vegetatif. Untuk pembiakan vegetatif bisa ditempuh dengan beberapa cara, diantaranya adalah:
  • Penyambungan
    Pada dasarnya sistem penyambungan tersebut dilakukan dengan cara menempelkan bagian-bagian tertentu pada tanaman yang sudah ditentukan dibagian tertentu pada tanaman lainnya yang memiliki fungsi sebagai induknya, yang kemudian untuk selanjutnya menjadi satu tanaman.
  • Pencangkokan
    Pencangkokan merupakan sistem perakaran yang diambil dari cabang tanaman yang sudah tumbuh besar yang dilakukan dengan tidak memotong cabang pohon yang telah besar tadi.
  • Penyusunan
    Metode pembiakan vegetatif yang dilakukan melalui penyusunan tersebut dianggap lebih baik bila dibandingkan dengan sistem okulasi dan cangkok, sebab batang bagian atas dan batang bagian bawah tidak harus memiliki umur yang sama.

    Ada beberapa keuntungan yang kita dapatkan dari sistem pembiakan vegetatif, antara lain adalah:
    1. Dapat menghasilkan tanaman dengan sifat yang menyerupai dengan sifat induknya.
    2. Tanaman akan cepat berbuah.
    3. Akan menghasilkan tanamannya yang tidak terlalu tinggi, sehingga tidak mempersulit bagi kita dalam proses pemeliharaan dan proses panennya.

Tahap Penanaman

  • Menyiapkan Lahan
Pada tahap persiapan lahan, pertama dilakukan adalah siapkan lubang untuk tanaman yang berukuran 60 x 60 cm dengan masing-masing jarak tiap-tiap lubang tanamnya adalah 10 x 10 m, serta kedalaman lubangnya sekitar 60 cm. Lalu langkah selanjutnya yaitu isi lubang tanaman tersebut dengan tanah yang telah dicampur kompos atau pupuk kandang. Adapun perbandingan tanah dengan kompos yang diisikan ke lubang tersebut adalah 3 : 1.

  • Tahapan Penanaman
Jika Anda menanam kelengkeng dengan bibit vegetatif, sama halnya dengan proses penanaman melalui biji, hanya saja jika ditanam dengan bibit vegetatif tadi harus dibuat lubangnya yang dalam agar bibit lengkeng tersebut tidak roboh serta akan membuat akarnya meluas. Hal ini akan mengkokohkan bibit tanaman tersebut.

  • Pemeliharaan
Pada tahap pemeliharaan ini, Anda perlu tekun dan ulet dalam mengerjakannya agar dapat menghasilkan pohonnya yang subur dan buahnya yang lebat.
  1. Pemupukan
    Tahap pemupukan tanaman lengkeng ini boleh dilakukan sebanyak dua kali setiap satu tahunnya, yaitu pada awal musim penghujan, serta mau memasuki musim kemarau. Adapun untuk pemupukannya tersebut dapat dilakukan dengan cara membenamkan pupuk ke dalam tanah yang terdapat di sekeliling tanaman dengan jarak kira-kira sama lebar dengan lingkar luar bagian tajuk daun (dari batang utama).
  2. Pemangkasan
    Kegiatan pemangkasan merupakan kegiatan pemotongan pada sebagian ranting atau cabang tanaman yang mana tujuannya adalah sebagai berikut:
    - Untuk memperbanyak ranting dan cabang tanaman.
    - Untuk menjadikan pohon agar tidak terlalu tinggi, maka akan mudah proses panen.
    - Agar untuk meremajakan tanaman.
    - Supaya tamanan cepat berbuah
    - Sebagai langkah untuk pengendalian terhadap hama dan penyakit.

Pencegahan Hama dan Penyakit

Biasanya tanaman lengkeng cukup tahan dari berbagai serangan hama serta penyakit. Jenis-jenis hama serta penyakit yang sering menyerang tanaman lengkeng di antaranya adalah akat hitam, kutu daun, uret, bercak daun dan busuk buah. Langkah pengendalian dan pencegahan hama serta penyakit selain dari melalui kegiaran pemangkasan, dapat juga dilakukan dengan cara membungkus atau membrongsong buah dengan menggunakan kreneng dan pestisida.


Tahap Panen

Nah, inilah tahap yang kita tunggu-tunggu, dengan adanya kerja keras dan tekun, maka Insya Allah akan menghasilkan buahnya yang sesuai dengan harapan. Adapun ciri-ciri buah kelengkeng yang siap untuk dipanen adalah sebagai berikut:
- Sudah beraroma harum
- Kulit buah berwarna lebih cerah dan buahnya yang padat.
Jika buah kelengkeng Anda sudah berbentuk ciri-ciri seperti diatas, maka buag kelengkeng Anda sudah siap untuk dipetik dan dipanen.

Demikianlah sedikit keterangan tentang Cara Membudidayakan Kelengkeng, semoga bermanfaat dan selamat menanam. Mudah-mudahan memberikan hasil yang baik dan memuaskan.

7 comments

lumayan nih bisa buat usaha di daerah ane masih jarang budidaya kelengkeng, sangat bermanfaat :D

ya gan..
sangat bagus untuk dilakukan :D

gan bagaimana cara mencegah hama tanpa obat kimia atau pestisida? karena dampak buruk loh penggunaan pestisida apalagi secata berlebihan

Pengendalian hama ini dapat dilakukan juga tanpa pestisida yaitu dengan memanfaatkan perangkap untuk membunuh, mengusir, atau menjebak hama. Dengan begitu hasil tanaman yang kita makan lebih terjamin kesehatannya.

Bermanfaat nie kebetulan udh jarang banget di ane yang nanam kelengkeng, ijin save gan buat referensi

Nanam kelengkeng ane udah pernah nyoba gan tapi gak besar-besar pohonnya
Kunjungi juga
genstekno.blogspot.com
gamersccd.blogspot.com

Nanam kelengkeng ane udah pernah nyoba gan tapi gak besar-besar pohonnya
Kunjungi juga
genstekno.blogspot.com
gamersccd.blogspot.com


EmoticonEmoticon

Populer Minggu Ini