7 Manfaat Daun Singkong

Sebagian besar masyarakat sudah mengenal apa itu daun singkong, yaitu daun dari tumbuh-tumbuhan yang berjenis umbi-umbian. Yang mana batang singkong tersebut juga sudah banyak dibudidayakan oleh sebagian besar para petani di Indonesia, karena jenis umbi-umbian seperti ini dapat ditanam di mana saja dan tidak begitu memerlukan resep khusus dalam membudidayakannya.

Jika membahas tentang manfaat dari daun singkong tersebut, ada banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia. Karena tubuh kita juga memerlukan makanan seperti sayuran untuk menghindari berbagai macam penyakit dan menjaga agar tidak terkena penyakit dalam mengkonsumsi sayuran, salah satunya dari daun singkong itu sendiri. Adapun 7 manfaat daun singkong tersebut antara lain sebagai berikut:
  • Dapat menyehatkan mata
Daun singkong banyak mengandung Vitamin A, yang mana kandungan Vitamin A dapat menyehatkan mata. Jadi cara menggunakannya yaitu Anda hanya cukup untuk mengkonsumsi sayur ini secara rutin, setidaknya sebanyak seminggu dua atau tiga kali. Hal tersebut bertujuan agar asupan Vitamin A pada tubuh Anda dapat tercukupi, serta membuat mata Anda akan terjaga dari berbagai macam penyakit yang bisa merusaknya.
  • Dapat mengatasi stroke
Salah satu dari 7 manfaat daun singkong tersebut adalah dapat mengatasi penyakit stroke. Anda juga sering mendengar penyakit stroke ini merupakan penyakit yang berbahaya dan dapat mengancam jiwa manusia. Jadi dengan mengkonsumsi daun singkong tersebut mudah-mudahan bisa teratasi, dan tentunya dengan cara alami seperti dapat menghemat anggaran dalam upaya pencegahan penyakit tersebut.
Hal itu disebabkan daun singkong merupakan jenis dedaunan atau sayuran yang mengandung banyak isoflavon. Isoflavon inilah yang dimanfaatkan sebagai sarana atau obat yang dapat menyembuhkan penyakit stroke.

  • Dapat mengobati sakit kepala
Manfaat daun singkong yang lainnya yaitu dapat dijadikan sebagai obat sakit kepala. Hal tersebut Mudah saja dilakukan, Anda hanya merebusnya saja, lalu mengkonsumsinya tanpa banyak olahan khusus, tidak memerlukan sayuran yang bersantan, karena santan akan menimbulkan dan dapat menyebabkan sakit kepala. Nah, oleh sebab itu, daun singkong rebus akan cocok untuk dijadikan santapan bagi Anda yang sering mengalami sakit kepala. Jadi biasakanlah mengkonsumsikannya secara rutin selama beberapa kali dalam seminggu.

  •  Dapat meningkatkan daya tahan tubuh
Daun singkong juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tubuh. karena daun singkong tersebut memiliki banyak kandungan Vitamin C yang sangat diperlukan oleh tubuh. Jika asupan Vitamin C di dalam tubuh kita terpenuhi setiap harinya, maka kekebalan tubuh Anda mengalami peningkatan. Dan jika kekebalan tubuh Anda meningkat, maka hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat baik dan berguna, yang mana sistem imun secara otomatis akan bekerja dan dapat mempertahankan kesehatan tubuh Anda dari serangan penyakit.

  • Dapat mencegah Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit yang menyerang tulang, atau dapat dikatakan sebagai suatu penyakit yang dapat mengkeroposkan tulang. Jika tulang Anda keropos, sangat sulit bagi Anda untuk melakukan aktifitas normal seperti orang biasanya. Jadi, hal itu dapat dicegah dengan sering mengkonsumsi daun singkong. Karena pada daun singkong memiliki kandungan fosfor atau kalsium, kandungan fosfor inilah yang akan mencegah tulang Anda agar bisa menjadi kuat dan dapat juga untuk mencegah pengkeroposannya tersebut. Serta kalsium yang terdapat pada daun ubi kayu ini yang berfungsi sebagai zat yang mampu untuk menyehatkan tulang And.

  • Dapat menyembuhkan Luka
Daun singkong juga bermanfaat dalam hal penyembuhan luka pada kulit Anda, karena daun singkong juga terdapat kandungan zat besi. Hal ini sudah dibuktikan oleh para ahli yang sudah melakukan penelitian, yang mana zat besi akan mampu untuk mengeringkan luka secara cepat. Selain daripada itu, daun singkong juga dapat mengurangi terbentuknya bekas luka yang terdapat pada tubuh kita. Jadi dengan mengkonsumsi sayur singkong ini, akan memberikan manfaat bagi kesehatan kulit Anda.

  • Dapat mencegah proses penuaan
Adapun daun singkong juga bermanfaat yang kali ini terbilang cukup menarik, yaitu dapat mencegah proses penuaan. Yang mana penuaan dini akan membuat orang-orang menjadi tidak Pede atau tidak peraya diri, serta dapat membuat seseorang tersebut menjadi minder jika bersamaan dengan teman sebayanya. Jadi dengan mengkonsumsi daun singkong, akan dapat meminimalisir proses penuaan, terutama pada wajah orang tersebut. Dan Insya Allah akan menjadi tetap awet muda atau sedikit dapat menjadi awet muda serta memperlambat proses penuaan. :)

Nah itulah tadi penjelasan sedikit mengenai 7 manfaat daun singkong, mudah-mudahan akan menjadikan motivasi bagi kita agar tetap menjadikan sayur-sayuran sebagai teman makan sehari-hari, karena tidak salahnya Anda makan sayur setiap hari agar kesehatan tubuh Anda tetap terjaga.

Cara Merawat Cabe Merah Agar Berbuah dengan Lebat

Cabe merah merupakan tanaman yang telah banyak tumbuh di negara-negara berkembang seperti Indonesia, Vietnam, Laos, Thailand, Kamboja, dan beberapa di negara Asia Tenggara lainnya. Cabe merah sangat cocok ditanam baik di daerah yang memiliki dataran tinggi, seperti misalnya di daerah pegunungan, perbukitan, dan dataran tinggi lainnya. Akan tetapi, setiap varietas cabe tentu saja memiliki syarat tumbuh yang berbeda-beda, sehingga petani/pekebun harus benar-benar mengetahui akan hal ini. Dalam membudidayakan tanaman cabe merah ini, hal yang terpenting adalah tahap perawatan tanamannya, dimana proses perawatannya tersebut sangat penting dan sangat menentukan akan selamat atau tidaknya tanaman cabe tersebut, serta produktivitas hasil panen cabe merah itu nantinya. Oleh karena itul, tahap ini menjadi salah satu pilar penting agar sukses dalam membudidayakan tanaman hortikultura cabe merah. Namun dibalik usaha perawatan cabe merah tersebut, tidak lepas juga hubungannya dengan do'a kita kepada Allah agar tanaman tersebut tetap berkembang dan selamat hingga masa panen. Adapun cara merawat cabe merah agar bisa berbuah dengan lebat tersebut akan kita bahas berikut ini.

Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk merawat tanaman cabe merah tersebut agar buahnya menjadi lebat, banyak, dan memberikan keuntungannya. Dan terlebih lagi agar dapat menghasilkan tanaman yang subur sejak masa menyemai dari awal hingga proses menjelang panen. Antara lain sebagai berikut:

  • Proses Penyiraman
Penyiraman merupakan suatu kegiatan yang baik dan sangat perlu dilakukan terhadap tanaman cabe yang sedang dibudidayakan.
Pada masa menyemai bibitnya, rutinitas penyiraman harus diperhatikan secara konsisten, karena pada masa ini sangat membutuhkan banyak air untuk menunjang benih biji dan merangsang hormon giberelin yang ada pada biji cabe tersebut untuk mengaktifkan enzim yang terdapat pada bijinya agar segera melakukan metabolisme sel, sehingga akhirnya biji akan berkecambah dan tumbuh sebagai benih baru.

Kegiatan penyiraman juga berlaku untuk tanaman muda dari hasil proses penyemaian bibitnya. Karena pada tanaman cabe muda sangat membutuhkan air yang berfungsi sebagai pelarut alamiah berbagai senyawa organik maupun anorganik di dalam tanah tempat cabe tersebut disemai. Selain itu, kebutuhan air dan proses penyiraman yang tepat terhadap tanaman cabe muda, juga sangat penting agar dapat merangsang sel-sel meristematik dan sel-sel parenkim pada tanaman tersebut agar lebih aktif bekerjat, sehingga pada akhirnya volume sel di dalam fisiologis tanaman akan terus bertambah, kemudian pada akhirnya tanaman cabe tersebut akan mengalami tumbuh kembang dengan ciri-cirinya yaitu: menghasilkan akar, batang, daun, bunga, serta akan memiliki tinggi tanaman yang ideal, dan yang terpenting adalah bagaimana tanaman cabe merah tersebut agar bisa menghasilkan buah yang cukup banyak.

Jadi atas dasar tersebut, petani harus rutin terus menyiram tanaman cabe merahnya agar tanahnya tetap lembab dan basah, serta tanah tersebut akan menyimpan dan menyerap air untuk tetap memberikan kesuburan pada tanaman cabe merah.

Baca juga : Cara Membudidayakan Cabe Merah

  • Melakukan Kegiatan Penyiangan
Penyiangan atau pendangiran merupakan dua hal yang sangat penting yang tak boleh terlewatkan dalam membudidayakan cabe merah, baik yang dilakukan di lahan terbuka, maupun yang membudidayakannya dengan menggunakan polybag.
Kegiatan penyiangan tersebut ditujukan dengan cara mencabut/mengoret rumput-rumput liar (gulma) yang selain menggangu bentuk keindahan lingkungan, juga rumput-rumput liar tersebut terbukti sebagai sarang hama dan penyakit bagi tanaman cabe, dan juga dengan adanya gulma tersebut, peluang terjadinya perbutan nutrisi tanam tetap akan terjadi baik antara tanaman inang (dalam hal ini cabe merah besar) dengan si gulma tersebut. Sehingga para petani harus sering mengontrol dan mengawasi akan hal-hal yang mengganggu tumbuh kembangnya cabe merah. Jadi hal inti dalam pembahasan ini yaitu lingkungan tanaman cabe tersebut harus bersih dari rumput-rumput liar.
Selain dari menyiangnya, juga diperlukan kegiatan pendangiran, pendangiran adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menggemburkan tanah dimana tanaman cabe merah tersebut tumbuh, dan contoh dari pendangiran tersebut yaitu dengan menggunakan sekop kecil, atau cangkul. Yang kemudian pada saat pendangiran tentu saja petani cabe harus melakukannya dengan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman cabe tersebut. Jadi perlu dilakukan dengan berhati-hati.

Jadi kedua cara di atas perlu diterapkan bagi petani agar proses tumbuh dan berkembangnya cabe tersebut bisa lebih maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan.

  • Kegiatan Pemupukan

Memupuk tanaman cabe tersebut adalah sesuatu yang wajib. Dan pupuk yang digunakan bisa saja dari pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik dapat didapatkan dari penggunaan pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan ternak seperti kotoran (tahi) ayam yang dikeringkan, serta dapat juga digunakan pupuk kandang tersebut yang berasal dari air urine sapi atau kerbau, dalam hal ini air urine sapi dapat digolongkan menjadi pupuk organik cair.

Adapun pupuk organik lainnya juga dapat diberikan secara langsung terhadap tanaman cabe tersebut, seperti pupuk kompos yang berasal dari sisa-sisa dedaunan. Selain dari pupuk-pupuk yang disebutkan tadi, dapat juga digunakan pupuk anorganik seperti urea, KCL, TSP, pupuk yang berbahan aktif nitrogen dan phosfor juga dapat diberikan kepada tanaman cabe, hal tersebut mampu membantu agar dapat memenuhi nutrisi bagi tanaman cabe agar bisa tumbuh lebih subur dan menghasilkan buah yang berkualitas.
Agar laju pertumuhan cabe tersebut lebih cepat, dan berkembang lebih cepat, pupuk organik cair (POC) dapat juga Anda gunakan dari pupuk phonska yang dibuat dalam bentuk larutan.

  • Mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman
Organisme penggangu tanaman, atau disebut juga dengan OPT sering mengganggu tanaman cabe merah selama proses perkembangannya. Maka oleh sebab itu, petani harus lebih ulet dan giat melakukan kontrol dan pengawasan terhadap tanaman cabe.

Mengontrol tanaman cabe merah dari serangan OPT sebaiknya dilakukan mulai dari masa penyemaian dan yang pastinya setiap saat pada waktu datang ke kebun tersebut juga harus diperhatikan apakah ada hama atau tidak dan apakah ada sesuatu yang mencurigakan yang dapat merusak tanaman cabe Anda?

Jika pada beberapa pohon cabe ada yang terserang OPT, agar segera mengambil tindakan secara cepat, agar epidemi atau penyebaran hama dan penyakitnya tidak semakin meluas dan tidak semakin banyak, yakni Anda dapat menggunakan predator biologi atau menggunakan jenis pestisida yang cocok untuk menanggulangi OPT yang dapat memberikan dampak yang bahaya bagi tanaman cabe tersebut.

  • Memotong Tunas Aksiler
Memotong tunas pada cabe disebut juga dengan Pewiwilan, Pewiwilan dan pemotongan tunas yang terdapat pada samping cabe dapat dilakukan dengan cara memotong 2 - 3 tunas liar yang terdapat pada batang pokok utama tanaman cabe Anda. Memotong tunas liar ini merupakan kegiatan pewiwilan yang tujuannya yaitu untuk merangsang pembentukan bunga dan buahnya, sehingga tanaman cabe dapat tumbuh baik dan memberikan hasil serta dapat berbuah lebat.

Demikianlah sedikit cara merawat cabe merah agar berbuah lebat. Semoga bermanfaat dan semoga sukses bagi Anda yang sedang membudidayakan cabe, karena cabe tergolong dalam nilai jual yang cukup tinggi, mengingat tanaman tersebut susah dibudidayakan di daerah selain daerah perbukitan dan pegunungan. Jangan lupa bagi-bagi sedikit rejekinya agar berkah. hehehe (kidding)

Macam-Macam Jenis Tanaman Palawija

Tanaman Palawija merupakan tanaman pengganti padi atau tanaman kedua setelah tanaman padi, dan tanaman ini ditanam oleh para petani pada saat stok persediaan air sudah agak berkurang dalam hal penanaman padi. Karena padi membutuhkan banyak air, sementara persediaan pengairan sudah hampir habis, maka perlu dilakukan penanaman tanaman palawija. Karena tanaman palawija tidak perlu disiram setiap hari, tanaman ini akan dapat tumbuh dan subur hingga saat panen jika orang yang menanamnya itu rajin menjaga dan merawatnya dari serangan hama. Akan tetapi faktor kesuburan dan kelembapan tanah di mana tempat tanaman palawija tersebut ditanam, juga akan mempengaruhi produktifitas tanaman itu sendiri. Adapun macam-macam jenis tanaman palawija tersebut akan kita bahas pada pembahasan di bawah ini.

Macam-macam tanaman palawija

Baca Juga : Macam-Macam Jenis Sayuran

Seperti yang sudah dibahas di atas, yang mana palawija merupakan tanaman pengganti padi, yang ditanam pada saat pengairan sudah agak berkurang, jadi disaat kondisi tersebut, lebih cocok dilakukan menanam tanaman palawija. Adapun jenis-jenis dan macam-macam tanaman palawija tersebut antara lain sebagai berikut:

- Oyong
Menanam oyong terasa lebih mudah dan tidak terlalu rumit, karena tanaman oyong dapat ditanam di mana saja, dan tidak perlu mencari tempat yang khusus, seperti di tempat yang rendah, tempat yang tinggi, semua tempat tersebut akan cocok-cocok saja. Yang penting lahan untuk menanam oyong tersebut tersedia kandungan air yang cukup. Adapun cara menanamnya cukup dengan melobangi tanah tempat untuk menanamnya, dengan kedalaman kira-kira 25cm dan lebarnya juga hanya kurang lebih 25 cm, dan jarak antara lubang dengan lubang lainnya cukup 50-60 cm saja. Dan sebelum menanam oyong, terlebih dahulu lobangnya diberi pupuk, misalnya pupuk kandang atau kompos.

- Singkong
Tanaman singkong boleh dikatakan tanaman yang bandel. Mengapa dikatakan seperti itu? Karena singkong ini dapat tumbuh di mana saja. Dan menanamnya juga sangat mudah, yaitu cukup hanya menancapkan batangnya ke tanah, maka singkong akan dapat hidup dan tumbuh menjadi besar. Apalagi jika dipelihara dengan baik, akan tumbuh maksimal dan akan memperoleh hasil yang maksimal dan memuaskan. Dan juga semua yang ada pada tanaman singkong ini akan memberikan manfaatnya bagi manusia, seperti daun, batang dan umbinya.
Lihat juga: 7 Manfaat Daun Singkong

- Kacang Panjang
Nilai jual yang tinggi akan memberikan hasil yang berupa materi kepada yang empunya, karena selain bisa dikonsumsi sendiri untuk kebutuhan sehari-hari, kacang panjang dapat juga dijual di pasar-pasar terdekat di daerah Anda. Lumayan menggiurkan bukan? Cara menanamnya juga tergolong mudah, cukup dengan menanam diantara padi-padi di sawah, kacang panjang akan bisa tumbuh dan berbuah, hal ini bisa dikatakan "sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui". Karena sambil nanam padi, kacang panjang pun tetap jadi.
Hehehehe

- Mentimun
Mentimun adalah tanaman yang agak mudah dan cenderung gampang dirawat. Dan jika Anda menanam mentimun, cukup dengan membersihkan area sekitarnya saja, itu cukup untuk memaksimalkan buah mentimun itu sendiri. Pada mentimun juga terdapat kandungan vitamin, diantaranya vitamin A, B dan C. Dan juga pada mentimun terdapat kandungan mineral, yaitu mengandung kalium dan magnesium.

- Talas

Talas ini juga termasuk jenis keladi, karena bentuknya sama. Hampir semua yang ada pada tanaman talas ini dapat dimanfaatkan dan dikonsumsi, seperti daun, tangkai daunnya, batangnya, pelepah serta umbinya bisa dimakan, hanya akar serabutnya saja yang tidak boleh dimakan. Umbi talas ini juga dapat sebagai pengganti makanan pokok. Karena pada umbinya tersebut mengandung sumber zat karbohidrat. Adapun manfaat lainnya dari talas tersebut dapat dibuat cemilan dan makanan penyedap, hal ini sesuai dengan selera dari kita masing-masing.

Itulah tadi pembahasan mengenai macam-macam jenis tanaman palawija, semoga ada manfaatnya dan menjadi sumber inspirasi bagi sahabat-sahabat pembaca sekalian untuk memanfaatkan lahannya untuk menanam beberapa tanaman yang sudah disebutkan di atas.

Populer Minggu Ini