Pupuk ialah suatu bahan yang mengandung satu unsur hara atau lebih bagi tanaman. Bahan-bahan pupuk tersebut dapat berupa mineral ataupun organik, yang dihasilkan oleh kegiatan alam atau diolah oleh manusia di pabriknya. Adapun unsur hara yang diperlukan tanaman adalah: C, H, O (ketersediaan pada alam yang masih melimpah), Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara mikro, yang mempunyai kadar dalam tanaman < 100 ppm). N, P, K, Ca, Mg, S (hara makro, dengan kadar dalam tanaman > 100 ppm). Yang mana pupuk tersebut memang sangat diperlukan untuk menyuburkan tanah di mana tanaman Anda ditanam, agar kualitas tanaman tersebut agar dapat tumbuh dengan subur. Akan tetapi banyak juga terdapat
macam-macam jenis pupuk yang akan kita bahas di bawah ini.
|
Gambar Contoh Pupuk |
|
|
Kita semua pasti sudah mengetahui secara umum, yaitu pupuk sangat berguna untuk menyuburkan tanaman, tapi beda tanaman tentu beda juga jenis pupuknya. Hal ini tergantung dari kebutuhan tanaman tersebut yang sedang Anda budidayakan. Untuk lebih kita kenali selanjutnya yaitu mengenal lebih lanjut tantang jenis-jenis pupuk. Adapun
macam-macam jenis pupuk tersebut antara lain sebagai berikut :
- Pupuk Organik
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari semua sisa dari tanaman, seperti pupuk hijau, dan kotoran hewan yang mempunyai kandungan unsur hara yang rendah. Pupuk organik akan tersedia apabila zat-zat pada pupuk tersebut yang mengalami proses penghancuran yang diurai oleh mikro organisme. Selain pupuk anorganik, pupuk organik juga harus dberikan pada tanaman. Adapun pupuk organik terdapat lagi macam-macamnya. Yang mana macam-macam pupuk organik adalah sebagai berikut:
Pupuk hijau adalah bagian dari tumbuhan hijau yang sudah mati dan tertimbun di dalam tanah. Pupuk organik jenis ini mempunyai kandungan C/N rendah, sehingga dapat diurai dengan cepat yang akan tersedia bagi tanaman. Yang mana pupuk hijau sebagai sumber nitrogen cukup baik terdapat di daerah tropis, yaitu sebagai pupuk organik sebagai penambah unsure mikro serta untuk sesuatu dalam memperbaiki struktur tanah.
Kompos adalah pupuk yang dibuat melalui cara pembusukan sisa-sisa tanaman atau dedaunan. Pupuk organik jenis kompos ini dapat berguna dan berfungsi sebagai pupuk pemberi unsure-unsur hara yang berguna untuk perbaikan struktur tanah, agar tanah tetap gembur dan subur.
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Pupuk kandang memiliki unsure hara rata-rata sekitar 25% P2O5, 55% N dan 5% K2O (hail ini tergantung dari jenis-jenis hewan dan bahan makanannya). Pupuk kandang makin lama akan mengalamai proses pembusukan, jadi akan semakin rendah pula perimbangan C/N-nya.
- Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik atau yang biasa dikenal dengan pupuk buatan ini sengaja dibuat dan diolah oleh manusia dalam pabriknya, dan mengandung unsur hara tertentu dengan dalam kadar yang tinggi. Pupuk anorganik tersebut digunakan untuk mengatasi kekurangan mineral yang diperlukan oleh tumbuhan agar dapat hidup dan tumbuh secara semestinya. Pupuk anorganik ini juga dapat menghasilkan bulir-bulir hijau, yang mana bulir-bulir hijau tersebut banyak dibutuhkan oleh tumbuhan dan tanaman dalam proses fotosintesis.
Lihat Juga : Jenis-Jenis Pupuk Anorganik dan Contohnya
Pada pupuk anorganik ini ada terdapat beberapa contohnya, adapun contoh pupuk anorganik tersebut antara lain sebagai berikut :
- Pupuk Urea
- Pupuk ZA
- Pupuk Ponska (NPK)
- Pupuk TSP
- Pupuk KCI
- Pupuk Gandasil B
- Pupuk Gandasil D
Dan masih banyak lagi jenis-jenis dan nama-nama pupuk anorganik yang diolah di pabrik-pabrik pupuk tersebut. Dan itulah tadi
macam-macam jenis pupuk. Semoga bermanfaat bagi kita tentang informasi di atas.
EmoticonEmoticon